Pertiwi, Dinda Rahmi (2024) Kegagalan Partai Demokrat dalam Melakukan Pembentukan Koalisi pada Pilkadakota Bukittinggi Tahun 2020. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (393kB) |
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (293kB) |
|
Text (Full Text Skripsi)
Full Text Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kepemilikan 4 kursi di DPRD dan bakal calon kandidat walikota dari internal partai yaitu Yontrimansyah merupakan modal besar bagi Partai Demokrat Kota Bukittinggi untuk melakukan pembentukan koalisi di Pilkada Kota Bukittinggi Tahun 2020. Namun upaya itu tidak terwujud dan Partai Demokrat Bukittinggi memberikan dukungan kepada pasangan calon lain di luar kader partai. Tujuan penelitian ini ingin menganalisis kegagalan Partai Demokrat dalam melakukan pembentukan koalisi pada Pilkada Kota Bukittinggi Tahun 2020. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu aspek pembentukan koalisi Geoffrey Pridham yang memiliki 3 aspek seperti ideologis, historis, dan pragmatis dalam proses pembentukan koalisi partai politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Penelitian ini memberikan hasil dari faktor ideologis Partai Demokrat tidak mempertimbangkan ideologi, visi dan misi untuk melakukan koalisi dengan partai lain. Ideologis partai sangat penting sebagai identitas nilai untuk diprioritaskan dalam membentuk koalisi, agar mendapatkan kehormatan dan marwah dari partai lain. Faktor historis Partai Demokrat tidak memberikan SK dukungan dari kandidat yang dicalonkan sebagai bekal dalam melakukan lobby politik kepada partai lain. Pada faktor pragmatis Partai Demokrat hanya menyerahkan biaya modal pencalonan dan kampanye kepada kandidat. Partai Demokrat hendaknya membuat kalkulasi akomodasi dukungan dari calon dan kalkulasi akomodasi dukungan dari partai terkait total modal pembiayaan pemenangan agar terbangun komitmen kerja sama yang jelas. Berdasarkan 3 faktor diatas, faktor historis menjadi penyebab utama Partai Demokrat gagal dalam membentuk koalisi pada Pilkada Kota Bukittinggi Tahun 2020. Calon partai koalisi yaitu Partai NasDem dan Partai Partai Persatuan Pembangunan mengurungkan niat melakukan koalisi karena Partai Demokrat belum memberikan SK dukungan kepada calon internal yang akan diusungnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Indah Adi Putri, M.IP Dr. Irawati, S.IP., M.A |
Uncontrolled Keywords: | Partai Politik; Pilkada; Koalisi Partai Politik |
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 07:42 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 03:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474438 |
Actions (login required)
View Item |