MODEL PREDIKTOR STIGMA TERHADAP HIV/AIDS OLEH TENAGA KESEHATAN DI SUMATERA BARAT

Vivi, Triana (2024) MODEL PREDIKTOR STIGMA TERHADAP HIV/AIDS OLEH TENAGA KESEHATAN DI SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Vivi Triana_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (254kB)
[img] Text (BAB 1)
Vivi Triana_BAB 1.pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (BAB 6)
Vivi Triana_BAB 6.pdf - Published Version

Download (65kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Vivi Triana_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (415kB)
[img] Text (Disertasi Full Text)
Vivi Triana_Disertasi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang: Stigma merupakan hambatan utama dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Lebih dari 50% dari 726 ODHIV mengalami stigma di sistem pelayanan kesehatan, yang dapat menurunkan akses dan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi model prediksi stigma terkait HIV/AIDS oleh tenaga kesehatan di Sumatera Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan Sequential Explanatory Desaint pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum dan Puskesmas di Sumatera Barat pada bulan Juni 2022. Dengan mengadopsi intrumen HPASS untuk mengukur stigma HIV/AIDS. Analisis PLS- SEM digunakan untuk memperkirakan dan mengevaluasi kekuatan Model dalam menjelaskan konstruksi yang diusulkan, didukung dengan studi kualitatif. Hasil: Dua ratus delapan puluh tiga subjek berpartisipasi dalam penelitian ini (usia rata- rata 39 tahun, perempuan 91,2%, perawat 49,5%, 59,4% masa kerja >10 tahun). Ditemukan bahwa petugas kesehatan masih memiliki stigma terkait HIV/AIDS, dimana variabel diskriminasi yang paling tinggi dari ketiga indikator stigma. Hasil analisis PLS-SEM untuk model pengukuran (outer model) menunjukkan bahwa sebagian besar indikator valid dalam mewakili variabel latennya (λ > 0,4, Pc>0,7, AVE >0,5), 2 indikator harus dieliminasi karena λ <0,4 (1 indikator variabel dukungan institusi dan 1 pada dukungan kebijakan). Hasil analisis Model Struktural (inner model) diperoleh semua variabel laten nilai VIF <5, hamper semua nilai β mendekati 1 dan p-value <0,05, dengan nilai R2 0,412, nilai f2 ≥0,15 pada Pengetahuan, Etika professional dan Dukungan institusi, serta nilai Q2 =0,544, artinya secara keseluruhan Model yang dikonstruk sudah cukup baik. Temuan kualitatif menunjukkan bahwa ODHIV masih mengalami stigma oleh tenaga kesehatan, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, ketakutan, dan norma budaya. Kesimpulan dan saran: Tingginya perceived HIV, kurangnya pengetahuan, lemahnya etika profesional, dan kurangnya dukungan institusi, berkontribusi yang positif dan signifikan terhadap stigma terkait HIV. Faktor Pengetahuan yang dimediasi oleh perceived dan faktor etika profesi memiliki dampak paling besar pada tingkat stigma. Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang peka terhadap HIV/AIDS, serta peningkatan kesadaran akan etika profesi di kalangan petugas kesehatan. Intervensi yang komprehensif diperlukan, termasuk pelatihan sensitivitas, kebijakan inklusif dari institusi dengan organisasi profesi kesehatan, serta tinjauan dan perubahan kebijakan yang dapat mengurangi stigma HIV/AIDS. Kata kunci: Stigma terkait HIV/AIDS, perceived, etika profesional, dukungan kebijakan, dukungan institusi, tenaga Kesehatan, PLS-SEM

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. rer.soz. Nursyirwan Effendi
Uncontrolled Keywords: Stigma terkait HIV/AIDS, perceived, etika profesional, dukungan kebijakan, dukungan institusi, tenaga Kesehatan, PLS-SEM
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: S3 Kesehatan masyarakat FK UNAND
Date Deposited: 14 Aug 2024 09:23
Last Modified: 14 Aug 2024 09:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474437

Actions (login required)

View Item View Item