ANALISIS DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA MENGGUNAKAN SIKLUS DMAIC DI PT FRIDA PLASTIK

Aprilia, Deffira (2024) ANALISIS DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA MENGGUNAKAN SIKLUS DMAIC DI PT FRIDA PLASTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (123kB)
	Text (Bab 1) Aprilia Deffira- BAB 1.pdf - Published Version Download (261kB)
	Text (Bab 6) Aprilia Deffira- BAB 6.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (Daftar Pustaka) Aprilia Deffira- Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (TA full text) Aprilia Deffira-TA full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Industri plastik merupakan salah satu sektor usaha yang memberikan kontribusi yang besar pada output manufaktur di Indonesia. Sebagian besar konsumsi plastik di indonesia digunakan untuk kemasan yaitu sebesar 34,88% sedangkan penggunaan plastik yang relatif rendah pada bidang automotif dan konstruksi yaitu berturut turut sebesar 22,09% dan 5,35%. Sejalan dengan banyaknya penggunaan plastik tersebut, distributor plastik memiliki peranan yang penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut. PT Frida Plastik adalah salah satu usaha di Kota Padang yang bergerak di bidang distributor berbagai jenis plastik. PT Frida Plastik memiliki gudang yang berfungsi sebagai tempat untuk pengumpulan dan penyimpanan barang. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa seluruh aktivitas pengangkutan barang masih dilakukan secara manual. Selain itu, sistem penyimpanan barang yang tidak tetap menimbulkan adanya pergerakan yang tidak perlu di dalam gudang (waste). Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis hasil penelitian, beberapa segmen tubuh pekerja yang sering mengalami keluhan terdiri dari leher, pinggang, punggung, dan bahu. Selain itu, terdapat beberapa jenis waste yang muncul di sepanjang aktivitas yaitu waste Motion, transportation dan overprocessing. Usulan perbaikan yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko cedera pada pekerja yaitu penggunaan alat bantu pengangkatan. Berdasarkan hasil perhitungan skor REBA pada kondisi setelah perbaikan, terjadi penurunan yang signifikan apabila dibandingkan dengan skor REBA pada kondisi awal yaitu dari 11 (sangat tinggi) menjadi 1 (Dapat Diabaikan). Sementara itu, dalam upaya untuk meminimasi terjadinya waste di sepanjang proses kegiatan pergudangan, maka dilakukan pengeliminasian beberapa elemen kerja yang tidak efektif. Berdasarkan hasil eliminasi elemen kerja tersebut, jumlah elemen kerja pada kegiatan penurunan barang yang awalnya terdiri dari 8 elemen kerja berkurang menjadi 4 elemen, kegiatan pengangkatan barang yang awalnya terdiri dari 7 elemen kerja berkurang menjadi 6 elemen serta kegiatan penyortiran dan pengecekan barang yang awalnya terdiri dari 7 elemen kerja berkurang menjadi 4 elemen.

Actions (login required)

View Item