STUDI TEORITIK KOMPONEN MINYAK ATSIRI DAUN LENGKUAS (Alpinia galanga) GINGEROL DAN DIARYLHEPTANOIDA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BESI

Sri, Malfia Putri (2024) STUDI TEORITIK KOMPONEN MINYAK ATSIRI DAUN LENGKUAS (Alpinia galanga) GINGEROL DAN DIARYLHEPTANOIDA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BESI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan Abstrak Sri Malfia Putri.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) Bab 1 (Pendahuluan) Sri Malfia Putri.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) Bab 5 (Penutup) Sri Malfia Putri.pdf - Published Version Download (275kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka Sri Malfia Putri.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Skripsi Full Sri Malfia Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Minyak atsiri pada daun lengkuas dapat digunakan sebagai inhibisi korosi karena mengandung senyawa metabolit sekunder fenolik. Minyak atsiri dihasilkan pada rimpang, daun, akar lengkuas. Diantara minyak atsiri tersebut adalah gingerol dan diarylheptanoida. Penelitian ini menggunakan paket program Gaussian 16W dengan metode Density Functional Theory (DFT) dan basis set B3LYP/6-31G. Molekul yang dianalisa adalah gingerol dan turunan diarylheptanoida dengan simbol Inh-G, Inh-DH1, Inh-DH2, Inh-DH3 yang diteliti dalam fasa gas dan menggunakan pelarut metanol. Berdasarkan hasil penelitian komponen minyak atsiri daun lengkuas yang terbaik sebagai inhibitor korosi besi adalah Inh-G. Inhibisi korosi besi oleh komponen minyak atsiri daun lengkuas lebih baik dalam pelarut metanol. Interaksi Inhibitor dengan Fe (100) merupakan interaksi kimia dikarenakan panjang ikatan yang diperoleh antara Inh-G dengan atom Fe kecil dari 2,5 Å dan energi adsorpsi sebesar 145,277 kJ/mol tanpa pelarut dan 244,266 kJ/mol dengan pelarut metanol.

Actions (login required)

View Item