Nusyirwan, Nusyirwan (2024) PENGEMBANGAN MATERIAL TANGGUH CAMPURAN TERMOSET POLYESTER DAN VINYL ESTER UNTUK MATRIKS BIO-KOMPOSIT SEBAGAI RAW MATERIAL UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF. Doctoral thesis, Universitas andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf Download (422kB) |
|
Text (bab 1 pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (240kB) |
|
Text (bab v kesimpulan)
BAB V Kesimpulan.pdf Download (217kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (449kB) |
|
Text (disertasi fulltext)
disertasi fulltext a.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Thermoset polyester merupakan polimer yang banyak dipakai untuk industri otomotif, body kapal dan komponen pesawat terbang. Persoalan yang belum teratasi pada polimer ini adalah karena polimer ini bersifat kaku getas dan mudah retak atau pecah apabila kena benturan, hal ini membatasi penggunaan polimer ini dalam aplikasinya. Penyebabnya adalah polimer ini termasuk jenis jenis polimer thermosetting yang memiliki struktur jaringan ikatan kovalen makromolekul dengan kerapatan ikatan silang yang padat dan kaku serta saling terikat satu sama lain, dan sangat sulit terjadinya deformasi plastis dan kerapatan ikatan silang ini dapat menyebabkan kerusakan yang sangat cepat untuk terjadinya kegagalan. Usaha untuk meningkatkan ketangguhan material untuk menahan beban retak penambahan polimer polyester ke polyester dengan kandungan yang tepat dengan persentase tertentu. Hasil yang diperoleh adalah ketangguhan retak poliester meningkat karena penurunan kekakuan struktural, peningkatan deformasi plastis poliester tak jenuh (UP). Yang diindikasikan dengan nilai faktor intensitas tegangan kritis (K1C) sebagai indikasi ketangguhan retak dan hubungan antara permukaan patahan dan mekanisme ketangguhan diidentifikasi. Hasil pengujian menunjukan penambahan polimer polyester ke polimer polyester menghasilkan peningkatan ketangguhan retak poliester karena terputusnya tautan jaringan rantai polyester yang menyebabkan penurunan kekakuan struktural, peningkatan fraksi zona deformasi plastis, dan jumlah nanovoid. Polimer polyester 30% yang dicampur dengan vinyl ester & 30% dan penambahan 10% MMA memiliki faktor intensitas tegangan kritis tertinggi dari 0,392 MPa.m0.5 menjadi 1,621 MPa.0.5 (meningkat sebesar 285,.96%) dibandingkan UP murni. Hubungan antara nilai ketangguhan retak, kekuatan tarik dan ketahanan lentur menunjukan hasil yang terkorelasi baik. Oleh sebab itu material ini berpotensi untuk dipakai sebagai raw material untuk otomotif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hendery Dahlan, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Keywords: crack resistance, stress intensity factor, polyester; vinyl-ester |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 04:32 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 04:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473707 |
Actions (login required)
View Item |