PENGARUH PENINGKATAN TEMPERATUR PADA PELUMAS MINYAK NABATI TERHADAP KOEFISIEN GESEK

Habib, Al Fahri (2024) PENGARUH PENINGKATAN TEMPERATUR PADA PELUMAS MINYAK NABATI TERHADAP KOEFISIEN GESEK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (152kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (56kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Teks)
Tugas Akhir 1910911016 HABIB AL FAHRI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pelumas adalah zat kimia yang berbentuk cairan, yang ditambahkan di antara dua benda yang bergerak untuk mengurangi gaya gesek antara dua benda tersebut. Pelumas yang banyak digunakan berbahan mineral oil yang mana minyak ini tidak dapat terurai dan juga bersifat racun terhadap lingkungan. Maka dibutuhkan pelumas berbahan minyak nabati, selain ramah lingkungan juga memiliki viskositas indeks yang tinggi dan kandungan asam lemak jenuh yang dapat membentuk lapisan pelindung yang akan menguragi gesekan antara dua permukaan material, akan tetapi pada suhu tinggi, pelumas dapat mengalami degradasi dan oksidasi. Untuk mengetahui pengatuh peningkatan temperatur pada minyak HCO dan minyak CPO terhadap koefisien gesek maka dilakukan pengujian koefisen gesek. Pengujian koefisien gesek dilakukan dengan menggunakan alat uji tribometer jenis pin on disc. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan disc yang berputar dan pin yang menekan sampel minyak uji pada variasi putaran 500 rpm dan putaran 1400 rpm dan juga variasi temperatur 28°C, 60°C dan 100°C dengan pembebanan 50 N untuk melihat peforma pelumas pada putaran dan temperatur yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian, peningkatan temperatur pada minyak HCO menghasilkan penurunan koefisien gesek pada temperatur 60°C dan kemudian mengalami kenaikan koefisien gesek pada temperatur 100°C. Sedangkan pada minyak CPO mengalami penurunan nilai koefisien gesek seiring menigkatnya temperatur. Nilai koefisien gesek yang didapatkan dari pengujian koefisien gesek minyak HCO dan minyak CPO akan menurun seiring meningkatnya kecepatan putar. Hal ini disebabkan oleh penurunan viskositas dan asam lemak yang terkandung dari minyak CPO lebih baik dibandingkan minyak HCO.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dedison Gasni,PhD
Uncontrolled Keywords: Pelumas, Koefisien gesek, Pelumas nabati, temperatur
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 12 Aug 2024 04:07
Last Modified: 12 Aug 2024 04:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473482

Actions (login required)

View Item View Item