Perbandingan Karakteristik Adsorpsi Isoterm CO2 Arang Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Arang Jerami Akibat Pengaruh Jenis Bahan Pengaktif dan Suhu Aktivasi

Nurul, Qolbi (2024) Perbandingan Karakteristik Adsorpsi Isoterm CO2 Arang Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Arang Jerami Akibat Pengaruh Jenis Bahan Pengaktif dan Suhu Aktivasi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (BAB V. Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (28kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (169kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sensus penduduk Indonesia tahun 2022 melaporkan peningkatan jumlah penduduk yang signifikan menjadi 275,8 juta, memunculkan dampak yang tidak hanya terbatas pada kebutuhan energi yang meningkat, melainkan juga meningkatkan potensi emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. Dalam kerangka ini, penelitian ini diinisiasi untuk melakukan perbandingan mendalam terkait karakteristik isoterma adsorpsi CO2 dari arang aktif yang diperoleh dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan jerami. Fokus utama dari penelitian ini tertuju pada pengembangan adsorben berbasis biomassa, dengan penekanan pada spesifikasi arang TKKS dan jerami sebagai alternatif solusi yang lebih ramah lingkungan. Metode adsorpsi isoterm diterapkan dengan mempertimbangkan variasi bahan pengaktif (KOH, urea, KOH+urea) dan suhu aktivasi (180°C, 200°C, 220°C). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi optimal yang dapat menghasilkan kapasitas adsorpsi CO2 tertinggi. Hasil penelitian sebelumnya terhadap arang aktif yang berasal dari TKKS mengungkapkan bahwa serapan kelompok O-H mencapai titik optimal pada suhu 220°C untuk KOH+urea dan urea, sementara pada suhu 200°C untuk KOH. Analisis morfologi SEM pada suhu 220°C menunjukkan bahwa KOH+urea dan urea menampilkan diameter pori terkecil dan jumlah pori tertinggi. Di sisi lain, dalam konteks arang aktif yang diperoleh dari jerami, aktivasi KOH+urea pada suhu 220°C menunjukkan serapan kelompok O-H tertinggi. Hasil analisis SEM pada suhu yang sama juga memperlihatkan adanya pori yang terdistribusi secara merata. Temuan ini memberikan pijakan yang kokoh untuk menggali potensi kedua bahan ini sebagai kontributor dalam menyusun solusi penangkapan karbon yang bersifat berkelanjutan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini berpotensi memberikan wawasan yang berharga dalam mengembangkan adsorben yang tidak hanya efisien tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan, sebagai respons terhadap permasalahan emisi CO2 yang terus meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Ir Adjar Pratoto, MS.
Uncontrolled Keywords: CO2, adsorpsi isoterm, arang tandan kosong kelapa sawit, arang jerami.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 09 Aug 2024 07:08
Last Modified: 09 Aug 2024 07:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473315

Actions (login required)

View Item View Item