TELAAH RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS PADANG PADA TAHUN 2023

Dinda, Kharisma (2024) TELAAH RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS PADANG PADA TAHUN 2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
BAB V.pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (158kB)
[img] Text (Full Skripsi)
Full Skripsi Repository.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi menular, dengan angka kematian di Asia mencapai 1.000.000. Terapi utama penyakit ini adalah antibiotik, tetapi jika penggunaan antibiotiknya bersifat tidak rasional, maka berpotensi terjadi resistensi antibiotik. Metode Gyssens merupakan metode untuk melihat kerasionalan penggunaan antibiotik. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu melihat pola penggunaan, rasionalitas dan hubungannya terhadap outcome klinis. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data retrospektif pasien pneumonia tahun 2023 di Rumah Sakit Universitas Andalas. Hasil penelitian ini adalah populasi pasien laki-laki yaitu 50,4% dan perempuan 49,6% dengan rentang usia terbanyak yaitu usia >60 tahun sebesar 45,0%. Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan pada sampel penelitian ini yaitu dalam bentuk tunggal sebanyak 58,1% dengan golongan terbanyak yaitu sefalosporin sebanyak 58,1% dan antibiotik untuk terapi pengganti yang paling banyak digunakan adalah levofloksasin dengan persentase 14,0%. Berdasarkan hasil analisis Gyssens ketidakrasionalan penggunaan antibiotik di RS Unand tersebar dalam beberapa kategori yaitu, 27,9% kategori terdapat alternatif antibiotik lebih efektif (IVA); 93,0% kategori terdapat alternatif antibiotik lebih tidak toksik (IVB); 83,7% kategori terdapat alternatif antibiotik lebih murah (IVC); 9,3% kategori terdapat spektrum alternatif antibiotik lebih sempit (IVD); 7,0% kategori pemberian terlalu lama (IIIA); 30,2% kategori pemberian terlalu singkat (IIIB); 74,4% pasien kategori tepat dosis (IIA); 18,6% kategori tepat interval (IIB); 48,8% kategori tepat rute (IIC); dan 2,3% kategori tepat waktu (I). Hasil uji analisis statistik antara rasionalitas penggunaan antibiotik kategori pemberian terlalu lama interval dengan outcome klinis laju respirasi menujukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p-value 0,014. Kata kunci: antibiotik, pneumonia komunitas, outcome klinis, Gyssens

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 09 Aug 2024 03:34
Last Modified: 09 Aug 2024 03:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473180

Actions (login required)

View Item View Item