Pengaruh Penambahan Degasser dan Serbuk Slagger Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-7%Si) – Strontium (0,045%Sr) Terhadap Kekerasan dan Struktur Makro-Mikro Produk Pengecoran

Muhammad, Iqbal Al Raffi (2024) Pengaruh Penambahan Degasser dan Serbuk Slagger Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-7%Si) – Strontium (0,045%Sr) Terhadap Kekerasan dan Struktur Makro-Mikro Produk Pengecoran. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER) ABSTRAK.pdf Download (484kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1.pdf Download (440kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) BAB AKHIR.pdf Download (410kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (380kB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL TUGAS AKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pada saat sekarang ini industri pengecoran aluminium banyak menggunakan material secrap (daur ulang). Pada aluminium secrap terdapat unsur besi (Fe) yang merupakan zat pengotor pada produk pengecoran tersebut yang mempengaruhi sifat mekanis dari paduan aluminium tersebut. Untuk meningkatkan sifat paduan aluminium tersebut ditambahkan modifier seperti strontium (Sr). Namun penambahan modifier berlebih akan meningkatkan kandungan Hidrogen (H) selama proses peleburan,hal ini akan mempengeruhi bentuk permukaan dari produk coran. Zat pengotor (Fe) dan kandungan Hidrogen tersebut akan menimbulkan cacat inkluisi dan cacat porositas terhadap produk pengecoran. Oleh sebab itu, maka diberikan perekayasaan degasser dan serbuk slagger untuk meminimalisir adanya zat pengotor dan gas Hidrogen yang terperangkap selama proses peleburan. Perekayasaan degasser dan serbuk slagger tersebut diberikan terhadap paduan Al7%Si – 0.045%Sr dengan pemberian 5 variasi yaitu tanpa variasi, 4% degasser dan 2% slagger, 6% degasser dan 1% slagger, 8% degasser dan tanpa Salgger, serta Tanpa degasser dan 3% slagger. Paduan tersebut dilebur pada tungku peleburan dengan temepratur 700℃. Hasil dari penelitian ini, degasser dan serbuk slagger dapat meminimalisir cacat porositas dan meningkatkan sifat kekerasan dari material. Penyebaran cacat terbanyak terdapat pada perekayasaan tanpa varisasi yaitu 16.986% dan penyebaran cacat terkecil terdapat pada perekayasaan 8% degasser dan tanpa Salgger yaitu 8.625% dari luas permukaan 1600 mm2. Kekerasan tertinggi terdapat pada perekayasaan 8% degasser dan tanpa Salgger yaitu sebesar 90.86 HV dan kekerasan terkecil terdapat pada perekayasaan Tanpa degasser dan 3% slagger yaitu 60.34 HV. Nilai kekerasan berbanding terbalik dengan penyebaran cacat pada produk hasil coran dan berbanding lurus dengan adanya zat pengotor (Fe). Jadi pada penelitian ini, penambahan perekayasaan degasser dan serbuk slagger mempengaruhi sifat kekerasan dan cacat porositas terhadap produk pengecoran sehingga menghasilkan produk pengecoran yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item