SIMULASI PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI BATANG MANDEH MENGGUNAKAN HEC-RAS 4.1.0

Voby, Vandeska Putra (2019) SIMULASI PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI BATANG MANDEH MENGGUNAKAN HEC-RAS 4.1.0. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER & ABSTRAK)
cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (552kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (a5).pdf - Published Version

Download (115kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
Tugas akhir.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Beberapa aliran sungai yang ada di Pesisir Selatan sering mengalami banjir akibat pendangkalan yang disebabkan adanya angkutan sedimen yang berasal dari erosi pada DAS. Batang Mandeh adalah salah satu sungai yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan yang juga mengalami pendangkalan akibat sedimen ini. Untuk melakukan penanggulangan banjir pada Sungai Batang Mandeh dilakukan simulasi menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dengan dua skenario: kondisi eksisting (skenario 1) dan kondisi setelah pelebaran sungai dengan mengubah bentuk penampang sungai serta diberi tanggul (skenario 2). Perencanaan tinggi tanggul menggunakan debit Q50 tahun yaitu 149.69 m3/dtk. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dengan debit banjir rencana periode ulang 10 tahun (Q10), 25 tahun (Q25), dan 50 tahun (Q50) didapatkan hasil: pada skenario 1, hampir semua penampang mengalami banjir yang menunjukan sungai sudah tidak mampu lagi menampung debit sebesar 113.41 m3/detik (Q10 tahun), 132.65 m3/detik(Q25 tahun), dan 149.69 m3/detik(Q50 tahun). Pada skenario 2, kondisi setelah pelebaran sungai dengan mengubah bentuk penampang sungai menjadi trapesium dengan tiga kombinasi penampang serta diberi tanggul pada titik-titik banjir menunjukan bahwa penurunan ± 3.7m untuk Q10 tahun dengan debit banjir sebesar 113.41 m3/dtk, Q25 tahun dengan debit banjir sebesar 132.65 m3/dtk, dan Q50 tahun dengan debit banjir sebesar 149.69 m3/dtk. Simulasi ini menunjukan sudah tidak terjadi lagi banjir pada titik-titik yang dilakukan normalisasi untuk debit banjir periode ulang 10 tahun (Q10), 25 tahun (Q25), namun masih belum mampu menangani banjir debit periode ulang 50 tahun (Q50). Dapat disimpulkan bahwa pelebaran dan dirubahnya penampang sungai dapat menanggulangi banjir untuk periode ulang 10 tahun , 25 tahun, dan mengurangi jumlah titik banjir pada debit peiode ulang 50 tahun. Artinya kapasitas penampang sungai lebih besar dari debit periode ulang 10 tahun , 25 tahun yang digunakan, Q kapasitas > Q10, Q25. Kata kunci: Banjir, normalisasi, pelebaran, tanggul.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: FEBRUARMAN, M.T
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 23 Jul 2019 10:56
Last Modified: 23 Jul 2019 10:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47302

Actions (login required)

View Item View Item