HANNA, GUSTIN (2024) PERBEDAAN KADAR B-CELL LYMPHOMA 6 DAN INTERLEUKIN-21SERUM BERDASARKAN DERAJAT AKTIVITAS PENYAKIT PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (104kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (88kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (39kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (326kB) |
|
Text (tesis full)
Tesis dr. Hanna Gustin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun sistemik yang ditandai dengan produksi beberapa autoantibodi terhadap komponen sel terutama asam nukleat dan protein nukleus dan dapat mengenai banyak organ tubuh dengan tampilan klinis yang sangat beragam. Lupus eritematosus sistemik mempunyai patogenesis yang kompleks dan multifaktorial yang melibatkan banyak sel dan molekul. Sel T folikular helper (Tfh) semakin dikenal sebagai kontributor utama LES karena dapat membantu sel B dalam menghasilkan antibodi autoreaktif. Faktor B-cell lymphoma 6 (BCL6) merupakan faktor transkripsi utama untuk diferensiasi dan ekspresi molekul sel Tfh sedangkan interleukin-21 (IL-21) merupakan sitokin utama yang dihasilkan oleh sel Tfh. Saat ini penelitian mengenai BCL6 dan IL-21 dengan aktivitas penyakit masih terbatas. Derajat aktivitas penyakit LES ini diukur menggunakan MEX-SLEDAI. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional, yang dilaksanakan di RSUP Dr. M. Djamil selama 6 bulan. Subjek penelitian 36 sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar BCL6 dan IL-21 serum serta derajat aktivitas penyakit LES dengan MEX-SLEDAI. Selanjutnya dilakukan uji beda secara statistik antara tiga kelompok dengan menggunakan SPSS. Hasil : Penelitian ini didapatkan hasil rerata kadar BCL6 serum pada pasien LES adalah 520,43 (±407,38) pg/ml; LES aktivitas ringan adalah 231,67 (±107,75) pg/ml; LES aktivitas sedang adalah 415,62 (±161,59) pg/ml; LES aktivitas berat adalah 914,01 (±467,33) pg/ml kemudian dilakukan uji Parametrik One Way ANOVA didapatkan nilai p < 0,0001. Rerata kadar IL-21 pasien LES adalah 485,24 (±173,22) pg/ml; LES aktivitas ringan adalah 553,92 (±248,1) pg/ml; LES aktivitas sedang adalah 489,21 (±117,94) pg/ml; LES aktivitas berat adalah 412,58 (±95,34) pg/ml kemudian dilakukan uji Parametrik One Way ANOVA didapatkan nilai p = 0,135. Kesimpulan : Terdapat perbedaan rerata kadar BCL6 serum yang bermakna pada pasien LES aktivitas ringan, sedang, dan berat. Tidak terdapat perbedaan rerata kadar IL-21 serum yang bermakna pada pasien LES aktivitas ringan, sedang, dan berat
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Raveinal, SpPD-KAI, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Lupus eritematosus sistemik, B-cell lymphoma 6, interleukin-21, derajat aktivitas penyakit, MEX-SLEDAI |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 10:35 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 10:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472911 |
Actions (login required)
View Item |