Model Integrasi Perawatan Berkelanjutan (INPERLAT) Untuk Meningkatkan Koping, Efikasi Diri dan Kemandirian Keluarga Pasien Pasca Stroke Dalam Mencegah Kekambuhan

Yaslina, Yaslina (2024) Model Integrasi Perawatan Berkelanjutan (INPERLAT) Untuk Meningkatkan Koping, Efikasi Diri dan Kemandirian Keluarga Pasien Pasca Stroke Dalam Mencegah Kekambuhan. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (BAB I Pendahulaun) BAB I.pdf - Published Version Download (273kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB VII.pdf Download (104kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (366kB)
	Text (FULL TEKS DISERTASI) FULL TEKS DISERTASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pasien pasca stroke pasca rawat inap perawatan lanjutan perlu dilakukan oleh keluarga untuk mencegah komplikasi dan kekambuhan. Kekambuhan dapat terjadi karena koping, efikasi diri dan kemandirian keluarga yang rendah. Kekambuhan stroke memberikan dampak tidak hanya pasien tetapi juga keluarga, masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini penting dilakukan, karena dapat mengurangi kekambuhan dengan meningkatkan koping, efikasi diri dan kemandirian keluarga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Model Integrasi Perawatan Berkelanjutan (INPERLAT) Untuk Meningkatkan Koping, Efikasi diri dan Kemandirian Keluarga Pasien Pasca Stroke Dalam Mencegah Kekambuhan. Desain penelitian riset operasional dengan tiga tahap, tahap I mengidentifikasi faktor kekambuhan stroke dengan desain crossectional dan fenomenologi deskriptif, tahap II menyusun model INPERLAT, tahap III uji coba model INPERLAT dengan quasi experiment with control group design. Instrumen adalah kuesioner dan pedoman wawancara, tekhnik pengambilan sampel adalah convenience sampling. Tahap I sampel 191 orang, tahap III sebanyak 56 orang (kontrol 28 dan intervensi 28). Hasil penelitian tahap I: usia, riwayat keluarga dan beban berpengaruh terhadap kekambuhan stroke (p value= 0.028, 0.034, tvalue = 3.370 dan koefiseien jalur = 0.304), tahap II dihasilkan model INPERLAT dilengkapi 3 modul, buku panduan model, buku kerja perawat dan keluarga, format resume keperawatan dan asuhan keperawatan keluarga, tahap III: Model INPERLAT berhasil meningkatkan koping, efikasi diri dan kemandirian keluarga pasien pasca stroke (p value < 0.05). Model INPERLAT memberikan efek positif terhadap koping, efikasi diri dan kemandirian keluarga dengan waktu dua sampai empat bulan. Rekomendasi: 1) Model dapat menjadi kebijakan berkaitan perawatan berkelanjutan; 2) Peningkatan keterlibatan multidisiplin ilmu; 3). Penelitian lanjutan perlu dikembangkan.

Actions (login required)

View Item