Pemodelan Spasial Penyakit Malaria Berdasarkan Faktor Risiko Lingkungan di Sumatera Barat Tahun 2019-2023

Rizki, Noura (2024) Pemodelan Spasial Penyakit Malaria Berdasarkan Faktor Risiko Lingkungan di Sumatera Barat Tahun 2019-2023. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (392kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text (Bab VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (259kB)
[img] Text (Tesis Full teks)
Tesis_Noura Rizki_2321211002.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular demam akut dan berisiko KLB atau reemerging. Kasus malaria di Sumatera Barat kembali mengalami kenaikan hingga 2,8 kali lipat pada tahun 2022. Kejadian malaria masih berfluktuasi di 6 Kabupaten/Kota lainnya yang telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko lingkungan penyakit malaria secara spasial dan pemetaan kerawanan malaria di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi. Sampel penelitian ini seluruh kasus malaria di Sumatera Barat tahun 2019-2023, data iklim dari BMKG, data kepadatan penduduk dan ketinggian wilayah dari BPS. Analisis menggunakan univariat, bivariat LISA, dan multivariat dengan regresi linear berganda, analisis klaster dan diskriminan serta spasial. Hasil penelitian menunjukkan malaria mengalami peningkatan setiap bulan Desember hingga Februari. Terdapat hubungan secara spasial antara temperatur (I=-0,226), kelembaban (I=0,221),dan curah hujan (I=-0,288) dengan kejadian malaria. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian malaria yaitu kelembaban. Wilayah berisiko tinggi malaria di Provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat dan Kota Padang. Variabel yang paling berperan dalam peningkatan kejadian malaria yaitu kelembaban udara. Disarankan untuk meningkatkan kegiatan preventif yaitu memberantas breeding places dan edukasi kesehatan pada bulan Desember hingga Februari terutama pada wilayah risiko tinggi malaria.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Masrizal, SKM., M.Biomed.
Uncontrolled Keywords: Iklim, LISA, Kelembaban, Malaria, Pemetaan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 07 Aug 2024 08:45
Last Modified: 07 Aug 2024 08:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472655

Actions (login required)

View Item View Item