Arif, Gunawan (2019) ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KARET RAKYAT(Hevea brasiliensis Muell. Arg.) YANG BELUM MENGHASILKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (321kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT-dikonversi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini telah dilakukan di perkebunan karet rakyat yang ada di Kenagarian Ampek Koto, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya dari Bulan Oktober sampai dengan Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui vegetasi dan dosis herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20% yang efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman karet yang belum menghasilkan di perkebunan rakyat dan untuk mengetahui bagaimana gejala fitotoksisitas dari penggunaan herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20% untuk mengendalikan gulma pada tanaman karet yang belum menghasilkan di perkebunan rakyat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dimana terdiri dari 7 perlakuan yaitu 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha dan 2 diantaranya perlakuan mekanis dan kontrol dengan 4 kali ulangan. Analisis data yang digunakan yaitu uji F, apabila berpengaruh di lanjutkan menggunakan uji DMRT pada taraf 5%. Dari hasil penelitian didapatkan lima spesies gulma yang mendominasi dan herbisida Ally WG 20% berbahan aktif Metil metsulfuron 20% efektif dalam mengendalikan dua jenis gulma yaitu Borerria latifolia dan Clidemia hirta hingga 12 minggu setelah aplikasi dengan dosis terbaik yaitu 37.5 g/ha. Hasil pengamatan fitotoksisitas pada tanaman karet menunjukkan tidak adanya gejala keracunan yang ditimbulkan akibat aplikasi herbisida Metil metsulfuron 20%. Kata kunci : karet, gulma, herbisida, dosis, fitotoksisitas VEGETATION ANALYSIS AND HERBICIDE DOSES OF 20% Methyl Metsulfuron TO CONTROL WEEDS IN THE SMALLHOLDER ( Hevea brasiliensis Muell.Arg ) IMMATURE RUBBER PLANTATION ABSTRACT This research was carried in smallholder rubber plantation in Kenagarian Ampek Koto, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya from October to December 2018. This study aims to determine vegetation and herbicide doses made from 20% active methyl metsulfuron which is effective in controlling weeds in immature rubber plants in smallholder plantations and to find out the phytotoxicty symptoms from herbicide use made from 20% active methyl metsulfuron ingredients for controlling weeds in immature rubber plants in smallholder plantations, which consist of 7 treatments namely 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha, mechanical and control treatments with 4 replications. Analysis of the data using the F test, if it is significanlly different then continued using the DMRT test at level of 5%. From the results of the study, there were dominated by five species of weeds and 20% Ally WG herbicide made from 20 % active methyl metsulfuron were effective in controlling two types of weeds, Borerria latifolia and Clidemia hirta up to 12 weeks after application with the best dose is 37.5 g/ha. Observations of phytotoxicity in rubber plants showed no symptoms of poisoning caused by the application of 20% methyl metsulfuron herbicide. Key words : rubber, weeds, herbicide, dose, phytotoxicity
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. Ardi, MSc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 23 Jul 2019 10:40 |
Last Modified: | 23 Jul 2019 10:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47264 |
Actions (login required)
View Item |