UJI EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) TERHADAP AKTIVITAS ANTI ANAFILAKSIS KUTAN AKTIF MENCIT PUTIH JANTAN

Wardatul, Himmy (2019) UJI EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) TERHADAP AKTIVITAS ANTI ANAFILAKSIS KUTAN AKTIF MENCIT PUTIH JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover.pdf - Published Version

Download (335kB) | Preview
[img] Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[img] Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (113kB)
[img]
Preview
Text (daftar Pustaka)
daftar pustka.pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Wardatul Himmy.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Anafilaksis kutan aktif merupakan reaksi hipersensitivitas tipe cepat yang terjadi lokal pada kulit setelah paparan olah antigen untuk kedua kalinya. Antigen tersebut terikat pada IgE yang ada pada permukaan sel basofil dan sel mast, sehingga terjadi proses degranulasi dan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi dan inflamasi lokal. Salah satu tanaman Indonesia yang dapat digunakan sebagai anti anafilaksis adalah Buah Ketumbar (Coriandrum sativum L.) Pengujian aktivitas anti anafilaksis kutan aktif diberikan dengan mengamati tiga parameter yaitu waktu timbul bentolan biru, intensitas warna biru dan diameter bentolan biru yang diamati pada punggung mencit putih jantan menggunakan larutan biru Evans sebagai indikator. Dosis pemberian ekstrak etanol buah ketumbar dimulai dari 100 mg/KgBB, 140 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB dan dibandingkan dengan klorfeniramin maleat dengan dosis 0,52 mg/KgBB. Sediaan uji diberikan secara oral selama enam hari setelah mencit tersebut alergi. Hasil penelitian menunjukkan waktu timbul bentolan biru setelah pemberian dosis 100, 140 dan 200 mg/KgBB adalah 114.80, 169.14 dan 259.34 detik. Intensitas warna bentolan 1.7, 1.5 dan 1.2 sedangkan diameter bentolan adalah 11.38, 11.22 dan 11.14 mm. Dari Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwa pemberian ekstrak etanol buah ketumbar dapat menekan reaksi anafilaksis yang terjadi pada kulit ditandai dengan meningkatnya waktu timbul bentolan, menurunnya intensitas warna dan mengecilnya diameter bentolan biru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Yufri Aldi, M.Si, Apt.
Uncontrolled Keywords: Anafilaksis Kutan Aktif, Waktu, Diameter, Intensitas Warna, Ekstrak Coriandrum sativum L., Buah Ketumbar
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 23 Jul 2019 14:28
Last Modified: 23 Jul 2019 14:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47263

Actions (login required)

View Item View Item