RUMUSAN INDEKS KOTA RAMAH PEJALAN KAKI

NINDY, NAHWIYAH (2019) RUMUSAN INDEKS KOTA RAMAH PEJALAN KAKI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan Abstrak)
cover.pdf - Published Version

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I NINDY.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
BAB V NINDY.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA NINDY.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
NINDY NAHWIYAH. 1510921027. TEKNIK SIPIL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang sangat rentan terhadap kecelakaan. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat sekitar 273.000 pejalan kaki yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas jalan pada 2010. Karena tingginya angka kecelakaan terhadap pejalan kaki, maka sangat perlu diperhatikan tingkat keseriusan kota terhadap keselamatan pejalan kaki. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang menunjukkan ciri kota yang ramah terhadap pejalan kaki, merumuskan indeks keramahan kota terhadap pejalan kaki ke dalam formula. Responden yang terlibat pada penelitian ini merupakan orang yag ahli atau pakar terhadap permasalahan yang sedang diteliti (Expert). Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan kuisioner dengan pakar transportasi guna menggali variabel-variabel apa saja yang menjadi indikator kota ramah terhadap pejalan kaki. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan metode Analytic Hierarki Process (AHP). Berdasarkan wawancara terhadap pakar dan pengamat transportasi diperoleh beberapa faktor kota ramah pejalan kaki yaitu prasarana atau bangunan fisik yang ditandai dengan adanya trotoar yang bagus dan lebar serta menerus yang dapat diakses oleh semua orang baik orang normal maupun disabilitas, terdapatnya penegakan hukum yang jelas dan tegas bagi pelanggar hak pejalan kaki dan lalu lintas, dari segi keamanan dapat ditandai dengan keberadaan lampu penerangan yang cukup dan lansekap yang tidak menghalangi pandangan sehingga dapat terhindar dari tindak kriminalitas, kemudian dari faktor keselamatan yang dapat ditandai dengan tersedianya rambu-rambu yang cukup dan terhindar dari bentuk bahaya tersandung maupun terperosok, serta dari faktor kenyamanan dapat ditandai dengan terdapatnya pelindung dari cuaca buruk seperti pohon pelindung maupun gazebo. Berdasarkan pengolahan data dengan AHP diperoleh bobot tertinggi dari masing-masing subkriteria adalah panjang trotoar yang bagus per panjang jalan kota dengan bobot (59,896 %), jumlah ruas jalan yang memilki trotoar yang dapat diakses oleh disabilitas per jumlah ruas jalan kota (59,420 %), jumlah anggaran untuk fasilitas pejalan kaki per total anggaran kota (59,212 %), jumlah pelican cross per panjang jalan kota (51,846 %) dan volume pejalan kaki maksimum pada suatu ruas jalan per jumlah penduduk kota (38,644 %), yang mana bobot tertinggi tersebut digunakan untuk merumuskan persamaan indeks. Kata kunci : kota ramah pejalan kaki, AHP

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: YOSRITZAL, Ph.D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 22 Jul 2019 17:22
Last Modified: 22 Jul 2019 17:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47242

Actions (login required)

View Item View Item