TANGGUNG JAWAB HUKUM PIHAK PENYELENGGARA PEKERJAAN KONSTRUKSI DALAM MENERAPKAN DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI Studi Kasus Pekerjaan Penanganan Lereng Ruas Tambu-Tompe-Pantoloan Sulawesi Tengah

Guruh, Mahardhika (2024) TANGGUNG JAWAB HUKUM PIHAK PENYELENGGARA PEKERJAAN KONSTRUKSI DALAM MENERAPKAN DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI Studi Kasus Pekerjaan Penanganan Lereng Ruas Tambu-Tompe-Pantoloan Sulawesi Tengah. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (Pendahuluan) 2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (638kB)
	Text (Kesimpulan) 3. BAB IV (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (464kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (530kB)
	Text (Full Text Tesis) 5. Full Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Keberadaan Dokumen RKK sangat penting dalam pekerjaan konstruksi. Dokumen ini menjadi salah satu persyaratan teknis yang dinilai dan dikompetisikan pada saat pemilihan jasa konstruksi. Penyedia Jasa yang berkontrak dengan Pengguna Jasa wajib menerapkan Dokumen RKK. Namun demikian, tidak semua klausul dalam Dokumen RKK diterapkan oleh Penyedia Jasa ketika melaksanakan pekerjaan. Demi mencapai target selesai tepat waktu, penerapan dan pengawasan Dokumen RKK tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dalam penerapannya, tidak sedikit kesalahan dalam menerapkan Dokumen RKK dilakukan baik oleh Pengguna Jasa maupun Penyedia Jasa. Kesalahan dalam penerapan Dokumen RKK dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja akan membawa dampak negatif bagi pelaksanaan suatu proyek, antara lain keterlambatan dan pertambahan biaya. Hal ini membuat peraturan hukum mengenai keselamatan kerja perlu dikaji ulang, terutama aspek pertanggungjawaban hukumnya, meliputi pertanggungjawaban secara Administratif, Perdata, dan Pidana. Penelitian ini membahas penerapan Dokumen RKK pada pekerjaan Penanganan Lereng Ruas Tambu-TompePantoloan, dan bagaimana bentuk tanggung jawab hukum Penyedia Jasa apabila terjadi kecelakaan konstruksi pada proyek tersebut. Studi kasus adalah proyek Penanganan Lereng Ruas Tambu-Tompe-Pantoloan yang dikerjakan oleh PT. Anugerah Karya Agra Sentosa. Pihak yang menjadi pengguna jasa pada proyek ini adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Kementerian PUPR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridisempiris. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tanggung jawab hukum dan teori kesadaran hukum. data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari wawancara dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa. Sementara bahan hukum sekunder pada penelitian ini meliputi aturan hukum keselamatan kerja di bidang konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan, penerapan dokumen RKK pada pekerjaan ini terdapat beberapa ketidaksesuaian. Pertama, Penyedia Jasa terbukti menggunakan tenaga kerja pengganti yang tidak memiliki kompetensi berupa Sertifikat Kompetensi Kerja, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan konstruksi. Kedua, Penyedia Jasa tidak mematuhi Standar Operasional Prosedur pada saat melakukan penggantian tenaga Ahli Keselamatan Kerja.

Actions (login required)

View Item