KOMUNIKASI ORGANISASI KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM UPAYA MEMBINA ADAT DAN BUDAYA MINANGKABAU DI NAGARI BUNGO TANJUANG

Widiya, Sukma Utari (2019) KOMUNIKASI ORGANISASI KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM UPAYA MEMBINA ADAT DAN BUDAYA MINANGKABAU DI NAGARI BUNGO TANJUANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
1. COVER - ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENUTUP)
BAB V.pdf - Published Version

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (106kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kerapatan Adat Nagari yang disingkat dengan KAN merupakan suatu organisasi lembaga adat tertinggi tingkat nagari di Minangkabau. KAN adalah salah satu wadah berkumpulnya niniak-mamak atau para pemuka adat di setiap nagari untuk bermusyawarah, mengambil keputusan dan memecahkan suatu permasalahan bersama untuk kepentingan adat, budaya dan masyarakat Minangkabau. Sebagai lembaga adat, KAN memiliki peran pembinaan adat dan budaya Minangkabau di nagari. Komunikasi organisasi niniak-mamak yang terkumpul dalam KAN sangat berperan penting dalam menjalankan fungsi KAN untuk membina adat dan budaya Minangkabau.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana komunikasi organisasi KAN dalam upaya membina adat dan budaya Minangkabau di Nagari Bungo Tanjuang, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Fungsional Randy Hirokawa pada proses pengambilan keputusan KAN dalam upaya membina adat dan budaya Minangkabau kepada Masyarakat. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan musyawarah KAN Bungo Tanjuang diperoleh suatu keputusan pembinaan adat dan budaya kepada anak-kemenakan, kaum persukuan hingga masyarakat, dilakukan secara informal dari setiap niniak-mamak, melaui komunikasi interpersonal maupun komunikasi kelompok. Pembinaan berupa kegiatan resmi dari KAN belum bisa dilaksanakan karena adanya beberapa faktor penghambat. Faktor geografis seperti jarak yang jauh, dan kendala transportasi serta adanya perbedaan pendapat di antara anggota KAN sering menjadi penghambat dalam komunikasi organisasi KAN Bungo Tanjuang. Kata kunci: Komunikasi Organisasi, KAN, Membina, Adat, Budaya, Miangkabau. ABSTRACT THE ORGANIZATIONAL COMMUNICATION OF KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) IN ORDER TO FOSTER MINANGKABAU CUSTOM AND CULTURE IN BUNGO TANJUANG NAGARI By: Widiya Sukma Utari 1410861027 Supervisors: Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom Dr. Sarmiati, M.Si Kerapatan Adat Nagari, abbreviated as KAN, is the highest customary organizational institution at the level of Nagari in Minangkabau. KAN is one of the gathering places for niniak-mamak or traditional leaders in each nagari to consult, make decisions and solve problems for the sake of the Minangkabau custom, culture and society. KAN has the role of fostering Minangkabau custom and culture. The organizational communication of the niniak-mamak collected in KAN plays an important role in carrying out the functions of KAN in fostering Minangkabau custom and culture.The aim of this research is to find out and explain how the organizational communication of KAN in order foster Minangkabau custom and culture in Bungo Tanjuang Nagari, Batipuah Sub-District, Tanah Datar Regency. This research is conducted using qualitative approach and Randy Hirokawa’s functional theory in the process of decision making in KAN in order to foster Minangkabau custom and culture to the society. The data are collected using deep interview, observation and documentation. The result of the reserach shows that based on the discussion of KAN in Bungo Tanjuang, a decision in fostering custom and culture for children and nephews, tribesmen and the society is otained. It is also done informally from every niniak-mamak through interpersonal communication and group communication. The fostering in the form of ofiicial activities by KAN can not be conducted yet because there are several obstacle factors. Geographic factor like the long distance, transportation problem, and there is also different opinions between KAN members that tend to become the obstacles in organizational communication of KAN in Bungo Tanjuang. Key Words: Organizational Communication, KAN, Foster, Custom, Culture, Minangkabau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 23 Jul 2019 12:09
Last Modified: 23 Jul 2019 12:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47231

Actions (login required)

View Item View Item