Autentikasi Minyak Atsiri Jahe Gajah (Zingiber officinale Roscoe) dengan Kombinasi FTIR dan Kemometrik serta Evaluasi Aktivitasnya terhadap Bakteri Penginfeksi Luka

Dhiya, Ulwafi (2024) Autentikasi Minyak Atsiri Jahe Gajah (Zingiber officinale Roscoe) dengan Kombinasi FTIR dan Kemometrik serta Evaluasi Aktivitasnya terhadap Bakteri Penginfeksi Luka. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak_2011011035_Dhiya Ulwafi.pdf - Published Version

Download (339kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
2. Bab I Pendahuluan _2011011035_Dhiya Ulwafi.pdf - Published Version

Download (260kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
3. Kesimpulan dan Saran_2011011035_Dhiya Ulwafi.pdf - Published Version

Download (247kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka_2011011035_Dhiya Ulwafi.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text (2011011035_Dhiya Ulwafi_Full Skripsi)
2011011035_Dhiya Ulwafi_Full Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Infeksi kulit oleh bakteri dapat menyebabkan luka kronis yang membahayakan bagi masyarakat. Salah satu terapi untuk luka terinfeksi bakteri adalah antibiotik, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Minyak atsiri jahe gajah (Zingiber officiale var. officinarum) dapat dijadikan sebagai alternatif alami yang memiliki aktivitas antibakteri. Untuk memperoleh keuntungan maksimal, para pedagang mungkin melakukan pencampuran produk. Meskipun ada regulasi terkait standar mutu jahe seperti ISO dan SNI, akan tetapi belum ada regulasi terkait standar mutu minyak atsiri jahe gajah (EGEO) sehingga memerlukan autentikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis autentikasi EGEO dari minyak nabati yaitu minyak kedelai (SO), minyak kelapa (VCO), dan minyak kelapa sawit (PO) serta mengevaluasi aktivitas antibakteri EGEO dan campuran binernya dengan SO, VCO, dan PO. Minyak atsiri didestilasi menggunakan metode hidrodistilasi. Spektroskopi FTIR yang dikombinasikan dengan kemometrik digunakan untuk analisis EGEO yang dipindai pada bilangan gelombang 4000-650 cm-1. Dan aktivitas antibakteri ditentukan menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis diskriminan (DA) berhasil mengklasifikasikan EGEO dalam SO, PO, dan VCO pada bilangan gelombang yang berbeda. Semua minyak atsiri jahe komersial tidak termasuk kedalam kelompok minyak atsiri murni atau campuran pada model DA. Pada aktivitas antibakteri, nilai KHM dan KBM EGEO terhadap Staphylococcus aureus yaitu 6.250 dan 12.500 µg/mL, sedangkan nilai KHM dan KBM EGEO terhadap Eschericia coli, yaitu 12.500 µg/mL. Campuran biner EGEO dengan SO dan VCO dapat menurunkan aktivitas antibakterinya, sedangkan dengan PO tidak, karena PO memiliki aktivitas antibakteri. Dapat disimpulkan, kombinasi FTIR dan kemometrik berhasil digunakan untuk autentikasi EGEO dalam minyak sayur SO, VCO, dan PO sebagai skrining awal. Dan EGEO memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong lemah. Kata kunci: Jahe gajah, Minyak atsiri, Autentikasi, FTIR, Kemometrik, Antibakteri

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QR Microbiology
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 05 Aug 2024 06:44
Last Modified: 05 Aug 2024 06:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472296

Actions (login required)

View Item View Item