Nurul, Aini (2024) EVALUASI FUNGSI HATI PASCA KEMOTERAPI PADA PASIEN PEDIATRI DENGAN LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak_compressed.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1_compressed.pdf - Published Version Download (102kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5_compressed.pdf - Published Version Download (67kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_compressed.pdf - Published Version Download (89kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Full Text_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan salah satu jenis kanker yang mempengaruhi sel darah putih dan sering terjadi pada pediatri. Kemoterapi merupakan modalitas pengobatan utama pada LLA. Adapun obat-obat yang digunakan pada penyakit ini umumnya bersifat hepatotoksik yang ditandai dengan peningkatan kadar SGOT, SGPT, dan dapat disertai dengan peningkatan bilirubin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, kadar bilirubin total, direk, indirek, SGOT, dan SGPT, serta mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi terhadap kadar bilirubin total, direk, indirek, SGOT, SGPT, dan kejadian hepatotoksisitas. Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan pengambilan data secara total sampling melalui rekam medis pasien leukimia limfoblastik akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2020-2022. Sampel yang diperoleh sebanyak 52 pasien. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman untuk melihat hubungan karakteristik sosiodemografi terhadap kadar bilirubin total, direk, indirek, SGOT, SGOT, dan kejadian hepatotoksisitas. Hasil penelitian didapatkan LLA pada pediatri banyak terjadi pada laki-laki (58,1%), anak usia sekolah atau 6-18 tahun (53,23%), fase pemeliharaan (40,3%), dan pada risiko tinggi (83,87%). Selain itu, cenderung terjadi peningkatan kadar SGOT, SGPT, dan bilirubin diawal pengobatan dan kembali normal seiring lamanya kemoterapi. Jadi, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fase dan risiko kemoterapi dengan SGPT (p<0,05) namun tidak terhadap hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan usia dengan SGPT (p>0,05), serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dengan bilirubin, SGOT dan kejadian hepatotoksisitas (p>0,05). Kata kunci : Leukimia Limfoblastik Akut, kemoterapi, hepatotoksik, bilirubin, SGOT, SGPT
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 06:49 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 06:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472188 |
Actions (login required)
View Item |