Jumli, Jumli (2019) PENGARUH VARIASI RADIUS MATA POTONG PAHAT HSS TERHADAP KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA SAAT PROSES PEMBUBUTAN ALUMINIUM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1 pendahuluan)
bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (256kB) | Preview |
|
|
Text (bab 5 penutup)
bab 5 penutup.pdf - Published Version Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (325kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Mampu mesin dan material benda kerja akan menentukan kualitas produk hasil proses permesinan. Mampu mesin dipengaruhi oleh beberapa hal seperti parameter pemotongan, kombinasi material pahat dan benda kerja, geometri pahat dan penggunaan cairan pendingin. Parameter pemotongan dan geometri alat potong sangat berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik saat proses permesinan. Konsumsi energi listrik saat proses permesinan dipengaruhi oleh daya yang dikeluarkan oleh mesin saat proses berlansung. Mata potong pahat merupakan bagian yang tajam walaupun memiliki nilai sekitar 0,0003 mm. Bentuk mata potong pahat juga akan mempengaruhi kerja dari proses mesin bubut. Secara tidak lansung bentuk mata potong pahat juga akan mempengaruhi konsumsi energi listrik pada proses pembubutan. Untuk mengetahui dampak terhadap radius mata potong yang terjadi terhadap konsumsi energi listrik saat proses permesinan aluminium, maka dipilihlah variasi radius mata potong 20 µm, 30µm, dan 40µm dengan tambahan parameter kecepatan potong, kecepatan makan, dan kedalaman potong serta menggunakan metoda taguchi L27 sebagai metoda pengambilan data. Dimana didapatkan konsumsi energi listrik yang paling rendah (68,36 kJ) dihasilkan pada pengaturan kecepatan putar spindel (N) moderat (1170 RPM), gerak makan (f) rendah (0,22 mm/r), kedalaman potong (ap) moderat (3,1 mm) dan radius mata potong (rn) tinggi (40 µm). Radius mata potong (rn) untuk variasi faktor yang dipilih pada penelitian ini tidak menunjukkan adanya indikasi memiliki pengaruh terhadap konsumsi energi listrik. Begitu juga halnya dengan gerak makan (f). Walaupun secara statistik pengaruh dari radius mata potong sangat rendah akan tetapi kondisi ini tidak dapat diabaikan. Hal ini akan berdampak perubahan terhadap nilai sudut geram pada saat pemotongan selain dari sudut geram yang telah ditetapkan. Perubahan sudut geram dan daerah stagnansi akan menyebabkan perubahan terhadap konsumsi energi listrik. Pada penelitian ini diperoleh bahwa nilai radius mata potong kritis adalah 40 µm. Di bawah dan di atas nilai tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan yang berarti terhadap konsumsi energi listrik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | ISMET HARI MULYADI, Ph.D |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 15:53 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 15:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47197 |
Actions (login required)
View Item |