Jihad, Awaliyah Fil (2024) Formulasi Nanofitosom Mengandung Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) sebagai Antihiperpigmentasi. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (948kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (FULL SKRIPSI AWALIYAH)
FULL SKRIPSI AWALIYAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit yang sering terjadi saat ini. Bahan alam yang secara empiris telah digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi adalah daun pare. Formula dengan bahan aktif ekstrak memerlukan sistem penghantaran untuk sampai ke lokasi target melalui lapisan penghalang stratum korneum. Nanofitosom merupakan kompleks antara ekstrak etanol daun pare (EEDP) dengan fosfolipid yang sifatnya mirip membran sel dan berukuran nano untuk meningkatkan permeasi bahan aktif ke dalam kulit. Penelitian bertujuan untuk memperoleh formula nanofitosom EEDP terbaik dan menguji aktivitas antihiperpigmentasinya. Ekstraksi daun pare dilakukan dengan metode maserasi dan pelarutnya diuapkan agar diperoleh ekstrak kental. EEDP distandardisasi sesuai Farmakope Herbal Indonesia. Nanofitosom EEDP dibuat dalam lima formula dengan memvariasikan konsentrasi kolesterol. Pembuatannya menggunakan metode hidrasi lapis tipis diikuti sonikasi lalu dievaluasi dan diuji aktivitas antihiperpigmentasi secara in vitro dengan uji inhibitor tirosinase. Formula nanofitosom EEDP terbaik dipilih berdasarkan uji stabilitas fisik dan ukuran partikel adalah F2 dengan proporsi ekstrak:lesitin:kolesterol (1:1:0,2). F2 menghasilkan ukuran partikel 326,4 nm; polidispersitas indeks 0,522; zeta potensial -13,9 mV; adanya interaksi melalui ikatan hidrogen dari analisis FTIR; efisiensi penjerapan 62,23%; berbentuk sferis; pH 7,43. Hasil uji inhibitor tirosinase EEDP dan nanofitosom EEDP mendapatkan nilai IC50 50,75 μg/ml dan 94,81 μg/ml yang dibandingkan dengan kontrol positif asam kojat. Disimpulkan bahwa formula terbaik nanofitosom EEDP F2 memiliki aktivitas antihiperpigmentasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. apt. Henny Lucida, Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | ekstrak daun pare, nanofitosom, antihiperpigmentasi, inhibitor tirosinase |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 02:46 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 03:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471917 |
Actions (login required)
View Item |