PENGARUH PENGGUNAAN HORMON SINKRONISASI YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN ESTRUS KERBAU LUMPUR DI KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Rizki, Ihkwan Ramadhani (2024) PENGARUH PENGGUNAAN HORMON SINKRONISASI YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN ESTRUS KERBAU LUMPUR DI KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (258kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (281kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (264kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan hormon sinkronisasi yang berbeda terhadap persentase estrus, intensitas estrus, kecepatan estrus, dan lama estrus pada ternak kerbau di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian menggunakan uji chi square dan uji T, yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 10 ekor kerbau betina pada masing-masing perlakuannya, BCS 3 dengan paritas 2-3 dan kondisi reproduksi normal serta tidak bunting. Perlakuan yang digunakan yaitu, tanpa hormon (P0), hormon PGF2α�PGF2α (P1) dan hormon GnRH-PGF2α (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon sinkronisasi estrus pada P0 (20%), P1 (100%) dan P2 (100%) berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase estrus. Nilai intensitas estrus pada P1 (36,50±0,85) dan P2 (41,30±7,64) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap P0 (12,50±3,53). Nilai kecepatan estrus pada P1 (31,50±1,08) dan P2 (30,50±2,01) berbeda nyata (P<0,05) terhadap P0 (41,50±13,43). Nilai lama estrus pada P1 (22,00±1,56) dan P2 (22,80±0,91) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap P0 (14,00±4,24). Pada frekuensi pemberian hormon P2 mendapatkan hasil yang lebih baik namun tidak berbeda nyata pada P1, sedangkan pada P0 nilainya kurang baik. Kesimpulan dari penelitian didapat pengaruh penggunaan hormon sinkronisasi estrus pada P1 dan P2 tidak berbeda nyata, namun nilai yang didapat lebih baik pada P2 terhadap intensitas estrus, kecepatan estrus, dan lama estrus kerbau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Uncontrolled Keywords: Kerbau, Sinkronisasi Estrus, Hormon, Kabupaten Padang Pariaman.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 05 Aug 2024 07:06
Last Modified: 05 Aug 2024 07:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471875

Actions (login required)

View Item View Item