Fauzi, Gunawan (2024) IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK MEMINIMALKAN CACAT KEMASAN PADA INDUSTRI MINYAK GORENG (studi kasus PT. ABC). Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (70kB) |
|
Text (Bab 1 (pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (357kB) |
|
Text (Bab akhir (penutup/kesimpulan))
BAB akhir (Penutup_Kesimpulan).pdf - Published Version Download (81kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (124kB) |
|
Text (Tugas akhir versi utuh)
Tugas akhir fauzi gunawan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemasaran minyak sawit, terutama dalam industri fraksinasi dan rafinasi. Jalur hilirisasi kelapa sawit telah dipercepat sejak 2011, melibatkan sektor oleopangan, oleokimia, dan bioenergi. Meskipun Indonesia mendominasi produksi minyak sawit dunia, fluktuasi harga CPO (Crude Palm Oil) memiliki dampak signifikan pada industri minyak goreng. Industri hilirisasi minyak sawit, terutama minyak goreng, sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga CPO yang tidak dapat dikendalikan oleh pelaku industri. Harga CPO yang fluktuatif dapat memengaruhi margin keuntungan dan beban produksi, memerlukan tindakan efisiensi biaya pada area-area yang dapat dikendalikan, seperti area proses produksi. Konsumen dalam industri minyak goreng kemasan mempertimbangkan tampilan, kualitas, dan harga produk, sementara efisiensi produksi dan tingkat cacat menjadi tantangan dalam menjaga daya saing. Metode Six Sigma muncul sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi, termasuk dalam pengemasan minyak goreng. Penelitian ini mengidentifikasi perusahaan ABC sebagai studi kasus, fokus pada reduksi cacat dalam proses pengemasan. Six Sigma diimplementasikan melalui metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dengan harapan meningkatkan level sigma perusahaan, yang saat ini berada pada level 2.8 sigma. Data menunjukkan bahwa selama periode 2023, persentase cacat kemasan pada lini produksi standpouch machine mencapai 9.48%, di mana 8.3% berasal dari reject selama proses pengemasan sedangkan 1.1% sisanya berasal dari reject pasca pengemasan. Implementasi Sigsixma sebagai metode improvement pada study kasus ini mampu secara efektif menurunkan reject kemasan pada proses pengemasan minyak goreng dari rerata 8,38% menjadi rerata 2,38%, dengan peningkatan nilai Sigma dari kondisi awal 2,9 ke 3.5
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. Nilda Tri Putri, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Six sigma, DMAIC, Minyak goreng, Kemasan minyak goreng, Reject kemasan |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 teknik industri |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 00:56 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 00:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471796 |
Actions (login required)
View Item |