Sanubari, Rela Tobat (2024) PENGARUH DAUN MENIRAN (Phyllantus niruri L.) TERHADAP EKSPRESI Tumor Necrosis Factor-α, KADAR Transforming Growth Factor-β1 DAN HIDROKSIPROLIN PADA PENYEMBUHAN LUKA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (258kB) |
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (209kB) |
|
Text (bab 7)
BAb 7.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_.pdf - Published Version Download (121kB) |
|
Text (Disertasi Full)
Disertasi full..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penyembuhan luka pada kulit melibatkan proses simultan yang kompleks. Ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan tanaman obat yang ditemukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ekstrak tanaman ini sudah banyak diteliti dalam kaitan perannya dalam peningkatan proses penyembuhan luka. Penelitian yang sudah dilakukan baru sebatas pengujian ekstrak meniran dan belum ada penelitian yang meneliti efek dari salep subfraksi etil asetat daun meniran yang kaya akan filantin sebagai bahan alam yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Filantin adalah lignan aktif terapeutik utama yang terdapat dalam spesies Phyllanthus. Dengan pemberian subfraksi etil asetat daun meniran yang kaya akan filantin dapat memberikan informasi terkait site of action subfraksi etil asetat daun meniran, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif sediaan topikal yang berasal dari bahan alam yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan mekanisme kerja yang sudah diketahui sehingga efektivitas penggunaannya akan lebih baik. Pada penelitian ini aktivitas penyembuhan luka dari salep subfraksi etil asetat daun meniran yang kaya akan filantin dilakukan secara in vivo pada kulit hewan percobaan. Pengaruh salep subfraksi etil asetat daun meniran dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% diamati pada hari ke-5, ke-10 dan ke-15. Empat parameter dijadikan tolak ukur keberhasilan perbaikan proses penyembuhan luka, antara lain: ekspresi TNF-α, kadar TGF-ß1 dan hidroksiprolin serta persentase luas penyembuhan luka. Ekspresi TNF-α dari jaringan kulit tikus pasca-luka eksisi yang diberi salep subfraksi daun meniran dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% diukur dengan metode imunohistokimia, kadar TGF-ß1 diukur menggunakan ELISA, kadar hidroksiprolin diukur menggunakan UV-spektrofotometer dan persentase luas penyembuhan luka diukur menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi TNF-α dan kadar TGF-ß1 dari jaringan kulit tikus pasca-luka yang diberi salep subfraksi daun meniran dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberikan basis salep vaselin flavum. Hasil penelitian juga menunjukkan persentase penyembuhan luka dan kadar hidroksiprolin pada kelompok perlakuan yang diberi salep subfraksi daun meniran dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberikan basis salep vaselin flavum. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian salep subfraksi etil asetat daun meniran dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Apt. Fatma Sri Wahyuni, MS |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: subfraksi etil asetat, filantin, TNF-α, TGF-ß1, hidroksiproin. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Pascasarjana (S3) |
Depositing User: | s3 Biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 07:17 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471789 |
Actions (login required)
View Item |