MHD. YUDHA, BAHARSYAH M (2019) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kardiovaskular Mayor Selama Perawatan Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST Yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER + ABSTRAK)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (541kB) | Preview |
|
|
Text (PENDAHULUAN)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview |
|
|
Text (PENUTUP)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (363kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kejadian kardiovaskular mayor (KKM) dibandingkan spektrum sindroma koroner akut lainnya. Pasien IMA-EST sebagian besar ditatalaksana dengan Intervensi Koroner Perkutan Primer (IKPP). KKM didefinisikan sebagai kematian kardiovaskular, infark miokard berulang, intervensi koroner perkutan berulang dan stroke. Berbagai faktor sangat mempengaruhi terhadap KKM pada pasien IMA-EST. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan KKM selama perawatan pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang komparatif antara pasien dengan KKM dan tanpa KKM. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Analisis data mengunakan t test untuk data numerik dan chi square test untuk data kategorikal. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok KKM dan tanpa KKM pada karakteristik usia (64,7±9,51 tahun vs 57,67±9,66 tahun, p=0,009), lama rawatan (5,26±4,17 hari vs 2,56±0,93 hari, p=0,006), pneumonia (70,4% vs 14,8%, p=0,000), acute kidney injury (40,7% vs 11,1%, p=0,030), kelas killip (63% vs 25,9%, p=0,014), kreatinin (1,57±0,77 mg/dL vs 1,05±0,21 mg/dL, p=0,007), ureum (40,33±26,67 mg/dL vs 23,52±6,66 mg/dL, p=0,003) dan severitas oklusi koroner (55,6% vs 7,4%, p=0,000). Jenis KKM terbanyak yang ditemukan adalah kematian (9,6%). Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa usia, lama rawatan, pneumonia, acute kidney injury, kelas killip, kreatinin, ureum dan severitas oklusi koroner merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan KKM selama perawatan pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kata kunci : infark miokard akut dengan elevasi segmen ST, intervensi koroner perkutan primer, kejadian kardiovaskular mayor
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | . dr. Mefri Yanni, Sp.JP (K), FIHA |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 12:47 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 12:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47174 |
Actions (login required)
View Item |