Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Ternak Menggunakan Ekstraksi Metode Sokletasi dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik

Rismah, Fadillah (2024) Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Ternak Menggunakan Ekstraksi Metode Sokletasi dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL SKRIPSI RISMAH FADILLAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Rendang merupakan salah satu makanan tradisional Sumatra Barat dari olahan daging sapi yang rentan untuk dipalsukan dengan daging non halal seperti daging babi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model analisis autentikasi rendang sapi dan babi ternak menggunakan spektroskopi inframerah yang dikombinasikan dengan kemometrik. Sampel yang digunakan adalah rendang yang dibuat dari campuran daging sapi dan babi ternak dengan masing-masing 11 konsentrasi berbeda (training data set) serta rendang yang dibeli dari beberapa rumah makan di kota Padang (testing data set). Rendang diekstraksi lemaknya menggunakan metode sokletasi kemudian dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR pada daerah bilangan gelombang menengah yaitu 4000-400 cm-1. Untuk pengelompokan lemak digunakan metode analisis diskriminan (DA), sedangkan untuk kuantifikasi digunakan model Principle Component Regression (PCR) dan Partial Least Square (PLS). Hasil analisis diskriminan dapat mengelompokkan rendang tanpa kesalahan pada bilangan gelombang 1400-1000 cm⁻¹. Dari 10 sampel rumah makan (testing data set) yang diuji terprediksi 7 sampel pada kelompok sapi dan 3 sampel tidak termasuk kelompok sapi. Pada analisis kuantitatif menggunakan metode PLS teridentifikasi bilangan gelombang 1500-650 cm-1 dengan spektra turunan kedua (2nd derivate) merupakan model terbaik dengan nilai R² kalibrasi 0,9996, R² prediksi 0,9849, RMSEC 0,00866, dan RMSEP 0,0635. Sedangkan, metode PCR menghasilkan model terbaik pada bilangan gelombang 1500-1000 cm-1 dengan spektra turunan pertama (1st derivate) dan nilai R2 kalibrasi 0,9946, R2 prediksi 0,9926, RMSEC 0,0327, RMSEP 0,0464. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi spektroskopi FTIR dengan kemometrik dapat digunakan sebagai skrining awal yang cepat dan akurat dalam uji autentikasi rendang sapi dan babi ternak. Kata kunci: autentikasi, rendang, lemak, spektroskopi inframerah, kemometrik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 02 Aug 2024 03:08
Last Modified: 02 Aug 2024 03:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471724

Actions (login required)

View Item View Item