Rafli, Rhandyka (2024) POTENSI CIRCULATING TUMOR CELLS DALAM MENILAI RESPON IMUN TERPICU RADIOTERAPI: PENGARUH RADIASI NEOADJUVANT KANKER PAYUDARA TERHADAP EKSPRESI cGAS DAN Trex1. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
cover dan abstrak rhandyka.pdf - Published Version Download (51kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 rhandyka.pdf - Published Version Download (80kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB VII rhandyka.pdf - Published Version Download (40kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA rhandyka.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
Text (Full text)
full text rhandyka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
ABSTRAK POTENSI CIRCULATING TUMOR CELLS DALAM MENILAI RESPON IMUN TERPICU RADIOTERAPI : PENGARUH RADIASI NEOADJUVANT KANKER PAYUDARA TERHADAP EKSPRESI cGAS DAN Trex1 Rhandyka Rafli Pendahuluan : Radioterapi sebagai salah satu pilar pengobatan kanker payudara memiliki kemampuan untuk memicu respon imun terhadap sel kanker. Marker yang dapat digunakan untuk menilai hal tersebut adalah cGAS dan Trex1. Untuk dapat mengoptimalkan peranan imun dalam radioterapi dibutuhkan metode pengukuran yang non invasif seperti circulating tumor cells. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ekspresi cGAS dan Trex1 pada jaringan biopsi dan Circulating Tumor Cells (CTC) sebelum dan sesudah radiasi neoadjuvant. Metode : Penelitian menggunakan desain kohort dan melibatkan 28 pasien kanker payudara yang memenuki kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien mendapatkan radiasi neoadjuvant lokoregional hipofraksinasi. Jaringan biopsi dan CTC diambil sebelum fraksi pertama dan setelah fraksi ke 10. Enrichment CTC dilakukan dengan magnetic bead menggunakan antibodi EpCAM, Her2 dan EGFR. Sampel jaringan biopsi dan CTC dilakukan pemeriksaan qPCR untuk menilai ekspresi cGAS dan Trex1. Komparasi dan korelasi ekspresi cGAS dan Trex1 dilakukan dengan uji Wilcoxon dan Spearman. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekpresi cGAS tidak berbeda antara jaringan biopsi dan CTC, sedangkan ekspresi Trex1 memiliki perbedaan bermakna antara jaringan biopsi dan CTC. Tidak terdapat perbedaan ekspresi cGAS dan Trex1 dengan pemberian radioterapi. dan ekspresi cGAS dan Trex1 memiliki korelasi negatif kuat yang bermakna pada sampel CTC, sedangkan pada jaringan biopsi hubungannya tidak bermakna. Kesimpulan : CTC memiliki potensi dalam menilai ekspresi cGAS dan Trex1. Kata Kunci : cGAS, Trex1, CTC, Kanker Payudara
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.dr. Wirsma Arif Harahap, Sp.B(K).Onk |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s3 Biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 09:03 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 09:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471650 |
Actions (login required)
View Item |