Afifah, Aliya (2024) Karakteristik Pasien Transfusi Berulang Berdasarkan Hasil Coombs' Test Positif di RSUP Dr. M. Djamil. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrakl)
Abstrak_Aliya Afifah.pdf - Published Version Download (610kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN - WATERMARK - DAFPUS [POST-SEMHAS] Skripsi - Aliya Afifah (dragged) 2.pdf - Published Version Download (233kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6 PENUTUP - WATERMARK - DAFPUS [POST-SEMHAS] Skripsi - Aliya Afifah (dragged).pdf - Published Version Download (179kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFPUS - WATERMARK - DAFPUS [POST-SEMHAS] Skripsi - Aliya Afifah (dragged).pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text_Aliya Afifah_2010312028.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif pada pasien transfusi berulang dengan hasil DCT dan/atau ICT positif. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Sampel sebanyak 35 terdiri dari 24 pasien DCT positif, 1 pasien ICT positif, dan 10 pasien DCT dan ICT positif. Sampel didominasi oleh pasien AIHA. Kelompok DCT positif didominasi oleh perempuan berusia 19¬–65 tahun, golongan darah A+, sudah ditransfusi sebanyak 4–5 kali, dengan jarak transfusi 6¬–7 hari, rata-rata Hb rendah yaitu 5,56 g.dl, dan rata-rata jumlah leukosit 7.515/uL. Kelompok ICT positif merupakan bayi perempuan berusia 1 bulan dengan golongan darah A+, sudah ditransfusi sebanyak 3 kali dengan jarak transfusi 2 hari, kadar Hb 6,9 g/dl, dan jumlah leukosit 24.610/uL. Hasil ini tidak mewakili karakteristik pasien dengan ICT positif karena hanya 1 sampel. Kelompok DCT dan ICT positif didominasi pasien perempuan dengan usia 19–65 tahun, golongan darah O+, sudah ditransfusi sebanyak 3–4 kali dengan jarak transfusi 1–2 hari, rata-rata kadar Hb 4,42 g/dl, dan jumlah leukosit 3.924,25/uL. Dokter penanggung jawab perlu mewaspadai autoimunisasi dan alloimunisasi pada pasien transfusi berulang melalui pemeriksaan Coombs’ Test. Terutama pasien perempuan, AIHA, sudah menjalani transfusi minimal 3 kali, dengan jarak transfusi 1–7 hari, dan kadar Hb di bawah 7 g/dl. Perlu dicurigai hasil DCT positif pada usia 19–65 tahun, golongan darah A+, sedangkan hasil DCT dan ICT positif pada usia 19–65 tahun dan golongan darah O+.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Zelly Dia Rofinda, Sp.PK, Subsp.B.D.K.T(K), Subsp.H.K(K) |
Uncontrolled Keywords: | Direct Coombs’ Test, Indirect Coombs’ Test, Transfusi Berulang |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 06:42 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 06:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471529 |
Actions (login required)
View Item |