Faktor Risiko Kritis Kelalaian Manusia (Human Error) dalam Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Proyek Konstruksi

Mantap, Buyung (2024) Faktor Risiko Kritis Kelalaian Manusia (Human Error) dalam Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Proyek Konstruksi. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) 1. Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (bab 1) 2. Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (bab 5) 3. Bab 5 Penutup.pdf - Updated Version Download (67kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (Laporan full) 5. Laporan Teknik Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga, tidak terencana, dan tentu tidak diharapkan, yang mengakibatkan luka, sakit, dan kerugian baik pada manusia, barang, maupun lingkungan. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa kecelakaan kerja berkaitan erat dengan kelalaian manusia (human error), yang dianggap sebagai sumber utama dari kecelakaan kerja. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja tiap tahunnya. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2016 sampai dengan 2017, tercatat sebanyak 2.728 jumlah kasus kecelakaan kerja yang menimpa pekerja konstruksi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui critical risk factors of human errors dalam penerapan manajemen sumber daya manusia pada proyek konstruksi, mengetahui klasifikasi faktor-faktor risiko human error, serta menentukan rekomendasi tindakan antisipatif terhadap risiko kemungkinan terjadinya human errors pada proyek konstruksi. Proses penelitian dimulai dengan pengelompokan faktor-faktor dan variabel-variabel penelitian mengenai human errors melalui studi literatur, dilanjutkan dengan distribusi kuesioner pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Data hasil distribusi kuesioner diolah menggunakan metode analisis relative importance index (RII) untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan variabel-variabel prioritas human errors. Hasil dari penelitian ini menunjukkan critical risk factors of human errors dalam penerapan manajemen sumber daya manusia adalah tidak diterapkannya K3 dengan benar, kurangnya pengawasan terhadap penerapan K3, kurangnya penjelasan mengenai risiko pekerjaan, kurangnya pemeriksaan terhadap kondisi dan kelayakan dari peralatan kerja, dan pekerja mengalami kelelahan dan tidak konsentrasi saat bekerja. Human errors dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok, yaitu high-level of human errors, medium-level of human errors, low-level of human errors. Rekomendasi tindakan antisipatif terhadap critical risk factors of human errors pada proyek konstruksi antara lain adalah menerapkan standar K3 yang merujuk pada undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah; mengembangkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan sumber daya manusia dalam pengelolaan K3, seperti pelatihan tentang K3 bagi seluruh tenaga kerja, sehingga dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap pemahaman akan pentingnya penerapan dan implementasi K3 bagi setiap tenaga kerja; menerapkan manajemen risiko dalam mengelola risiko-risiko human error yang mungkin terjadi, mulai dari tahap identifikasi risiko, analisis risiko, tanggapan risiko, hingga pengendalian risiko; perusahaan harus memberikan jaminan mengenai kelayakan peralatan kerja untuk menghindari risiko terjadinya kecelakaan kerja bagi tenaga kerja. Setiap peralatan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya harus bersertifikat layak guna untuk memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja dalam setiap operasinya; perusahaan konstruksi harus mengawasi, mengontrol, serta membatasi jam kerja dan waktu lembur para pekerja. Perusahaan juga harus memastikan gaji yang layak bagi para pekerja, karena alasan pekerja mengambil waktu lembur biasanya dikarenakan gaji yang kurang, yang memaksa pekerja untuk bekerja ekstra, sehingga terjadi kelelahan.

Actions (login required)

View Item