Larasati, Larasati (2024) Gambaran Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2022-2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (217kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (89kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (81kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (234kB) |
|
Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Meningkatnya kejadian resistensi antimikroba terutama dari bakteri penghasil ESBL masih menjadi masalah global yang signifikan karena menyebabkan kegagalan terapi yang mengarah pada meningkatnya mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan pola sensitivitas bakteri penghasil ESBL di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui pengambilan data sekunder hasil uji sensitivitas bakteri penghasil ESBL terhadap beberapa antimikroba dengan menggunakan alat VITEK-2 yang diidentifikasi dari spesimen pasien di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian menemukan 1.997 bakteri penghasil enzim ESBL dengan jumlah terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae (52.83%) diikuti Escherichia coli (46.97%). Spesimen dengan kasus infeksi akibat bakteri penghasil ESBL paling banyak ditemukan pada sputum dengan 955 isolat, urin 470 isolat, dan pus 273 isolat. Kasus infeksi akibat bakteri penghasil ESBL terbanyak ditemukan pada ruang rawatan penyakit dalam sebesar 47.82%. Setiap spesies memiliki gambaran sensitivitas yang berbeda terhadap beberapa antibiotik. Klebsiella pneumoniae masih sensitif terhadap antibiotik meropenem, amikasin, ertapenem, dan sefoxitin. Escherichia coli masih sensitif terhadap antibiotik amikasin, meropenem, sefaperason-sulbaktam, ertapenem, nitrofurantonin, dan tigesiklin. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa infeksi yang disebabkan oleh bakteri penghasil ESBL perlu menjadi perhatian karena frekuensinya terus meningkat, oleh karena itu diperlukan penelitian secara berkala untuk mengetahui pola sensitivitas antibiotik pada bakteri tersebut dengan tujuan mengurangi tingkat kejadian resistensi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Roslaili Rasyid, M. Biomed |
Uncontrolled Keywords: | Beta-Laktam, Antibiotik, Sensitivitas, Resisten, Karbapenem |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 04:14 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 04:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471054 |
Actions (login required)
View Item |