Bahira, Asila (2024) ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TERKAIT SENGKETA KONTRAK YANG MENGGUNAKAN BAHASA ASING (Studi Putusan Nomor: : 1572 K/Pdt/2015 dan Putusan Nomor: 1124 K/Pdt/2020). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (163kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (297kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (130kB) |
|
Text (Skrispi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pada era globalisasi, transaksi perdagangan dan investasi antarnegara semakin meningkat. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan perjanjian yang melibatkan pihak asing dan pihak Indonesia. Perjanjian merupakan instrumen penting dalam transaksi tersebut, karena perjanjian berfungsi untuk mengatur hubungan hukum antara para pihak yang terlibat. Namun, terdapat ketentuan penggunaan bahasa dalam suatu perjanjian yang melibatkan pihak Indonesia yang diatur dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang menimbulkan perbedaan pertimbangan hakim dalam mengadili sengketa perjanjian yang menggunakan dua bahasa. Hal ini berdampak pada ketidakpastian hukum apabila terjadinya sengketa pada kasus-kasus berikutnya yang dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kepastian hukum terhadap ketentuan penggunaan bahasa dalam perjanjian yang melibatkan pihak Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menguraikan kalimat yang disusun secara sistematis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa perbedaan pertimbangan hakim terhadap perlakuan ketentuan Pasal 31 ayat (1) UU 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan? (2) Bagaimana pengaruh perbedaan pertimbangan hakim terhadap kepastian hukum perjanjian yang menggunakan bahasa asing? Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa (1) Perbedaan pertimbangan hakim terhadap perlakuan Pasal 31 ayat (1) UU 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pada Putusan Nomor 1572 K/Pdt/2015 dan Putusan Nomor 1124 K/Pdt/2020 yaitu terdapat perbedaan pemahaman hakim dalam menafsirkan ketentuan Pasal 31 ayat (1), ketentuan pada syarat sahnya suatu perjanjian yaitu sebab yang halal dan juga sumber-sumber hukum yang digunakan hakim dalam memberikan pertimbangan hukumnya sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap ketentuan penggunaan bahasa dalam suatu perjanjian yang melibatkan pihak Indonesia dan pihak asing (2) Pengaruh perbedaan pertimbangan hakim bagi masyarakat dan pihak yang terlibat yaitu dapat mengganggu sistem peradilan yang ada dan juga dapat berpengaruh pada cara pandang dan penilaian masyarakat terhadap peradilan terutama hakim. Ia dapat dilihat sebagai wujud ketidakadilan yang mengganggu. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang meluas dan terstruktur mengenai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan untuk menghindari perbedaan penafsiran Kata Kunci: Perjanjian, Bahasa Indonesia, Kepastian hukum
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H., M.Hum Dr. Muhammad Hasbi, S.H., M.Hum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 07:38 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 07:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470953 |
Actions (login required)
View Item |