PERBANDINGAN POLA BENTUK SIDIK BIBIR ANTARA SUKU ASLI MENTAWAI DAN SUKU CAMPURAN MENTAWAI

Valerio, Alfa Agung Wafisal Sakoikoi (2024) PERBANDINGAN POLA BENTUK SIDIK BIBIR ANTARA SUKU ASLI MENTAWAI DAN SUKU CAMPURAN MENTAWAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (367kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (379kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version

Download (205kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (416kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skrips Full fix (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu ilmu yang berperan dalam identifikasi korban bencana dan kejahatan adalah odontologi forensik. Terdapat berbagai metode identifikasi dalam odontologi forensik, salah satu metode alternatif adalah cheiloskopi yang mengidentifikasi pola sidik bibir. Pola sidik bibir identik pada setiap orang, sidik bibir dapat mengidentifikasi jenis kelamin dan ras seseorang. Suku Mentawai merupakan ras Proto-Melayu yang mendominasi wilayah kabupaten kepulauan Mentawai. Hubungan kekerabatan pada suku Mentawai adalah patrilineal dimana suku yang diturunkan adalah dari suku ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pola bentuk sidik bibir antara suku asli Mentawai dan suku campuran Mentawai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 16 pasang suku asli Mentawai dan 16 pasang suku campuran Mentawai, sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil cetakan sidik bibir responden diberi tanda dengan pena berwarna yang diruncingkan, kemudian dilakukan pengamatan pola bentuk menurut klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi. Hasil penelitian terdapat perbedaan pola bentuk sidik bibir antara suku asli Mentawai dan suku campuran Mentawai. Suku asli Mentawai memiliki sidik bibir dominan tipe I, tipe II, dan tipe IV sedangkan suku campuran Mentawai dominan tipe IV, tipe I, dan tipe III. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pola sidik bibir karena adanya faktor ras.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. dr. Nur Indrwaty Lipoeto, MSc, PhD, Sp. GK
Uncontrolled Keywords: Pola sidik bibir, sidik bibir, cheiloscopy, odontologi forensik, suku Mentawai, suku campuran Mentawai.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 09 Jul 2024 09:58
Last Modified: 09 Jul 2024 09:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470761

Actions (login required)

View Item View Item