FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUARAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT (TB RO) DI PROVINSI SUMATRA BARAT

RIZKI, AMRIKA PUTRA (2024) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUARAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT (TB RO) DI PROVINSI SUMATRA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (605kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text (FULL TEKS)
FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUARAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT (TB RO) DI PROVINSI SUMATRA BARAT Abstrak Latar Belakang: Tuberkulosis Resistan Obat merupakan salah satu bentuk tuberkulosis yang resistan terhadap obat anti tuberkulosis dan merupakan ancaman terhadap pengendalian TB. Target penurunan angka kematian akibat TB pada tahun 2030 adalah sebesar 90% dibandingkan tahun 2015, namun angka kematian akibat TB resistan obat ternyata masih sangat tinggi. Kesenjangan antara target dan pencapaian masih sangat besar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi luaran pengobatan pasien TB resistan obat di Provinsi Sumatra Barat dengan mengumpulkan data pada sistem informasi tuberkulosis (SITB) dan data rekam medis pasien TB resistan obat periode Januari 2020 – Desember 2023. Hasil: Kami menemukan total 248 pasien TB yang resistan obat. Karakteristik awal sebagian besar berusia ≤ 45 tahun 126 (50,8%), laki-laki 171 (69,0%), berstatus gizi normal 122 (49,6%), menikah 163 (65,7%) dan 206 (83,1%) mempunyai pekerjaan. Keberadaan komorbid didapatkan pada 99 (39,9%) pasien dengan komorbid terbanyak adalah diabetes melitus 64 (25,8%), lebih dari separuh 146 (58,9%) memiliki riwayat pengobatan sebelumnya dan ditemukan kavitas pada foto toraks. 74 (29,8%) Mayoritas pasien menerima pengobatan jangka panjang/individual 193 (77,8%). Luaran pengobatan yang tidak berhasil didapatkan pada 49,2% pasien (26,6% lost to follow up; 14,5% meninggal; 7,3% gagal; dan 0,8% kambuh) dan 50.8% pasien yang berhasil. Faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan luaran pengobatan pasien TB resistan obat di Sumatra Barat adalah keberadaan kavitas pada foto toraks (95% CI; RP 3,776 (1,986-7,142), p=0.000), komorbid (95% CI; RP 2,522 (1,351-4,707), p=0,004), tidak bekerja (95% CI; RP 2,029 (1,087-4,825), p=0,144), tidak menikah (95% CI; RP 1,924 (1,057-3,503), p=0,032), dan jenis kelamin perempuan (95% CI; RP 0,874 (0,477-1,602), p=0,049) Kesimpulan: Kavitas, komorbid, tidak bekerja, tidak menikah, dan jenis kelamin perempuan merupakan faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pengobatan TB resistan obat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Russilawati,Sp.P(K)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis Resistan Obat, luaran pengobatan, faktor yang mempengaruhi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 02 Jul 2024 08:05
Last Modified: 02 Jul 2024 08:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470653

Actions (login required)

View Item View Item