AKURASI SKORING PUMA DALAM SKRINING PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PADA LAYANAN PRIMER DI KOTA PADANG

Muhammad, Bagus Hari Saktian (2024) AKURASI SKORING PUMA DALAM SKRINING PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PADA LAYANAN PRIMER DI KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (789kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB AKHIR KESIMPULAN)
BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (559kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (FULL TEKS)
FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

AKURASI SKORING PUMA DALAM SKRINING PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PADA LAYANAN PRIMER DI KOTA PADANG Abstrak Latar belakang: Prevalensi PPOK di Asia tenggara sekitar 6,3%, dan kebanyakan pasien mengalami underdiagnosis dengan perkiraan antara 30-70%. Penyebabnya diperkirakan diakibatkan karena kurangnya fasilitas pendukung untuk mendiagnosis PPOK, yaitu ketersediaan spirometri. Kekurangan fasilitas tersebut menyebabkan tertundanya terapi sehingga menurunkan kualitas hidupnya. Skor PUMA digunakan untuk skrining awal PPOK pada populasi risiko tinggi PPOK, sehingga dapat lebih awal mendapatkan pengobatan dan mencegah PPOK berat. Bahan dan metode: Penelitian obseravional dengan desain studi potong lintang untuk menilai skoring PUMA pada populasi berisiko tinggi PPOK kemudian dilakukan spirometri untuk menkonfirmasi diagnosis PPOK, dilakukan pada Oktober 2023 – Maret 2024 di Layanan primer di Kota Padang. Hasil: Terdapat total 110 subjek dengan jenis kelamin laki laki 97 subjek (88,2%) dengan usia terbanyak >60 tahun 54 subjek( 49,1%), Riwayat merokok (61,8%) tidak merokok atau < 20 bungkus pertahun. Lebih dari separuh (56,4%) memiliki riwayat sesak napas, sebagian besar (63,3%) memiliki dahak dan kesulitan mengeluarkan dahak, riwayat batuk kronis (84,5%) dan hanya 4 subjek (3,6%) yang pernah disarankan untuk pemeriksaan spirometri dengan pekerjaan yang berisiko sebanyak 79 subjek (71,9%). Hanyak Batuk kronis yang tidak signifikan berhubungan dengan skor PUMA dengan nilai p 0,111 ( p>0,05). Terdapat 40 subjek (36,4%) nilai VEP1/KVP <0,70. Skor PUMA ≥ 6 memiliki nilai VEP1/KVP <0,70 sebanyak 70 subjek (63,6%) dan setelah dilakukan uji bronkodilator jumlah yang memiliki skor PUMA ≥ 6 dengan nilai VEP1/KVP <0,70 sebanyak 36 sampel (32,7%). Didapatkan angka sensitivitas 67,5% dan spesifisitas 84,3% dengan nilai akurasi 78,18%. Kesimpulan: Skor PUMA memiliki akurasi yang cukup tinggi dalam melakukan skrining awal PPOK pada populasi dengan risiko tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Masrul Basyar , Sp.P(K), FISR, FAPSR
Uncontrolled Keywords: Skor PUMA, Spirometri, Akurasi skor PUMA
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 02 Jul 2024 08:02
Last Modified: 02 Jul 2024 08:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470649

Actions (login required)

View Item View Item