Cici, Safitri (2019) PENGARUH MODAL SOSIAL DALAM KEMENANGAN MAHYELDI ANSYARULLAH-HENDRI SEPTA PADA PILKADA 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK CICI-dikonversi.pdf - Published Version Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN CICI-dikonversi.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI KESIMPULAN CICI-dikonversi.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA CICI-dikonversi.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (Full Text)
BAB I-VI FULL TEXT CICI-dikonversi.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pemilihan Kepala Daerah merupakan ajang kontestasi politik yang sangat ditunggu, baik dari masyarakat maupun individu yang ingin mencalonkan diri sebagai Kepada Daerah. Untuk ikut dalam kontestasi, individu/aktor harus memiliki modal yang cukup besar untuk mampu bersaing dengan lawan politiknya. Pada pemilihan Kepala Daerah Kota Padang Tahun 2018, modal sosial merupakan salah satu cara bagi calon untuk mampu menarik perhatian dan dukungan dari masyarakat. Bourdieu mengatakan modal sosial adalah berupa sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang dari jaringan sosial yang terlembagakan dan berlangsung secara terus menerus yang memberikan dukungan secara kolektif terhadap anggotanya. Modal sosial tidak terlepas dari apa yang melekat dari individu (habitus) serta arena untuk memperebutkan dan mempertahankan modal (field). Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh pasangan Mahyeldi Ansyarullah dan Hendri Septa dengan memanfaatkan modal sosial yang dimilikinya dan mampu memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 62.92% menang telak dari lawannya 37.08% . Muncul asumsi dari peneliti bahwasannya modal sosial menjadi salah satu faktor kemenangan Mahyeldi-Hendri untuk berhasil meraih jabatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki oleh Mahyeldi-Hendri serta pemanfaatannya dalam Pilkada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa memang pasangan ini memiliki modal sosial yang cukup besar terbukti dari bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki antaranya, 1) Figur/kepribadiannya ditengah masyarakat (Mahyeldi adalah seorang buya, mubalig, dan Hendri dikenal sebagai anak muda, pandai bergaul berpendidikan. 2) Hubungan dan jaringan keluarga (Mahyeldi tergabung kedalam IKKA, dan Hendri memiliki jaringan Majelis Taklim Ar-raudah milik keluarganya). 3) Jabatan/prestasi yang dimiliki (Mahyeldi adalah seorang petahana dan Hendri seorang Ketua Partai). 4) Organisasi sosial dan kelompok sosial (Mahyeldi tergabung dalam beberapa organisasi sosial diantaranya Afta, PSP, ICMI, MES, PSP,dll dan Hendri tergabung dalam KSB, yayasan Paku dll. Kesemua bentuk-bentuk tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mahyeldi-Hendri serta tim sukses untuk berhasil menarik dan mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Padang. Kata Kunci: Modal sosial, Kemenangan calon, Pemilihan kepada daerah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 20 Jul 2019 15:42 |
Last Modified: | 20 Jul 2019 15:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47061 |
Actions (login required)
View Item |