PENGARUH FREKUENSI APLIKASI METIL EUGENOL DAN MODIFIKASI PERANGKAP TERHADAP POPULASI LALAT BUAH (Bactrocera spp.) PADA TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Siti, Nur Bulandari (2024) PENGARUH FREKUENSI APLIKASI METIL EUGENOL DAN MODIFIKASI PERANGKAP TERHADAP POPULASI LALAT BUAH (Bactrocera spp.) PADA TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (232kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (316kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (430kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Lalat buah merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jambu biji. Keberadaan lalat buah dapat merugikan petani karena bisa menurunkan hasil produksi, sehingga perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian lalat buah yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu pada buah yaitu dengan menggunakan metil eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi aplikasi metil eugenol dan jumlah lubang perangkap yang efektif dalam memerangkap lalat buah di pertanaman jambu biji. Penelitian dilakukan pada perkebunan jambu biji di Nagari Limpato, Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman dan di Laboratorium Bioekologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama yaitu frekuensi (F) aplikasi metil eugenol yang terdiri dari 3, 5, dan 7 hari. Faktor ke dua jumlah lubang (L) pada perangkap yang terdiri dari 2, dan 4 lubang. Terdapat 6 kombinasi perlakuan yang terdiri dari F3L2, F3L4, F5L2, F5L4, F7L2, dan F7L4. Hasil penelitian dapat disimpulkan frekuensi aplikasi metil eugenol yang paling banyak memerangkap lalat buah adalah 3 dan 5 hari. Sedangkan jumlah lubang perangkap yang lebih efektif dalam memerangkap lalat buah adalah 4 lubang. Tidak ada interaksi antara frekuensi aplikasi dengan jumlah lubang perangkap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si
Uncontrolled Keywords: Frekuensi, hama, jambu biji, lalat buah, metil eugenol
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 10 Jun 2024 00:36
Last Modified: 10 Jun 2024 04:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470406

Actions (login required)

View Item View Item