Gustar, Gustar (2019) PERUBAHAN POLA PEMANFAATAN HARTA WARISAN" TUNGGU TUBANG". Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (291kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (677kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (249kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT POLA PERUBAHAN TUNGGU TUBANG.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan bagaimana tunggu tubang dalam mengelola dan memanfaatkan harta warisanya serta mengidentifikasi perubahan yang ada pada pola pemanfaatan harta warisanya. Tunggu tubang merupakan sebuah aturan adat yang berkaitan dengan pola pewarisan, dimana harta warisan orangtua akan diserahkan kepada anak perempuan tertua. Adapun harta yang diwariskan orangtua tersebut berupa rumah, sebidang sawah, bahkan terkadang juga sebidang ladang. Harta warisan yang di wariskan di jaga dan di kelola oleh tunggu tubang yang di peruntukan untuk kebutuhan keluarga inti dan keluarga luasnya. Pada Masyarakat Semende harta warisan merupakan suatu identitas budaya yang mana harta warisan tersebut diamanahkan kepada seseorang yang di beri status sebagai tunggu tubang. Tunggu tubang dalam adat Semende di amanahkan untuk mengelola harta di wariskan padanya. Oleh Karena itu, Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk-bentuk pola pemanfaatan harta warisan dan juga bagaimana bentuk perubahan harta warisan tunggu tubang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi etnografi, dengan mengunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, studi pustaka dan dokumentasi lain-nya untuk mendukung data-data yang diperoleh dari lapangan. Pemilihan informan menggunakan cara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, keberadaan tunggu tubang masih tetap eksis dalam masyarakat Aremantai. Secara kedudukan dan warisan tunggu tubang masih di jalankan. Kewajibannya tunggu tubang tidak menjalankan kewajibanya sebagaimana mestinya yang telah di tetapkan secara adat. Tidak terdapatnya kebijakan adat dalam mengendalikan dan mengawasi tunggu tubang itu sendiri, sehingga dalam masyarkat Aremantai adanya kewajiban yang di wakilkan. Kondisi yang terjadi dalam masyarakat Aremantai yang pada awalnya kondisi yang disharmoni kemudian lambat laun berubah ke arah harmoni. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat Aremantai di sebabkan oleh faktor lingkungan, pendidikan dan pekerjaan. Kata kunci : Tunggu Tubang, disharmoni, harmoni
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Erwin, M.Si |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 10:23 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 10:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47034 |
Actions (login required)
View Item |