Transmisi Horizontal Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana pada Crocidolomia pavonana (Lepidoptera: Crambidae)

Gunawan, Yusuf Pane (2024) Transmisi Horizontal Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana pada Crocidolomia pavonana (Lepidoptera: Crambidae). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak New.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (Bab I. Pendahuluan) BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text (Bab V. Kesimpulan dan Saran) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (Skripsi) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Crocidolomia pavonana merupakan salah satu hama utama yang dapat menyebabkan penurunan produksi kubis sebesar 79,81%. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan yaitu pengunaan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan transmisi horizontal B. bassiana untuk mengendalikan hama C. pavonana. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pada penelitian ini menggunakan kadaver, kadaver merupakan larva yang telah terinfeksi oleh cendawan B. bassiana. Perlakuan yang digunakan adalah 10 kadaver dan 10 larva sehat (1:1), 5 kadaver dan 15 larva sehat (1:3), 2 kadaver dan 18 larva sehat (1:9), dan kontrol terdiri dari 20 larva sehat. Parameter yang diamati yaitu mortalitas larva, persentase pupa terbentuk, persentase imago terbentuk, jumlah telur diletakkan dan persentase telur menetas. Data hasil percobaan diolah dengan sidik ragam dan uji lanjut LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kadaver menyebabkan mortalitas pada larva sebesar 84,44-100%. Kepadatan dari kadaver dengan perlakuan 5 kadaver dan 15 larva sehat (1:3) telah mampu menyebabkan mortalitas sebesar 100%. Aplikasi kadaver juga berpengaruh terhadap pembentukan pupa dan imago.

Actions (login required)

View Item