Melvy, Septiani (2024) PENERAPAN SISTEM KONTROL DAN MONITORING LAHAN PERTANIAN PADA TANAMAN TERUNG (Solanum melongena, L.) BERBASIS Internet of Things (IoT) DENGAN METODE PENYIRAMAN IRIGASI SPRINKLER. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (106kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (92kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (19kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (170kB) |
|
Text (Skripsi FullText)
Tugas Akhir Full Text Melvy Septiani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pengairan adalah usaha pemberian dan pengaturan air ke lahan pertanian yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air tanaman agar dapat tumbuh optimal. Pengairan yang tidak tepat akan menjadi permasalahan pada tanaman. Jenis irigasi yang digunakan dalam pembudidayaan tanaman adalah irigasi sprinkler. Penggunaan irigasi pada tanaman meningkat bersamaan dengan pemberian pupuk dan pH tanah yang tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang sistem kontrol dan monitoring pada lahan pertanian dengan irigasi sprinkler pada tanaman terung. Sistem kontrol yang digunakan dalam penelitian yaitu ESP32, Sensor DHT22, sensor Capacitive Soil Moisture dan sensor pH tanah. Pada penelitian ini menggunakan dua bedengan untuk tanaman sistem dan satu bedengan untuk tanaman kontrol. Pada tanaman sistem dilengkapi dengan dua buah irigasi sprinkler untuk melakukan penyiraman dan pemberian dolomit secara otomatis. Relay bekerja jika nilai kelembaban tanah ≤22 % maka pompa akan otomatis hidup dan katup selenoida pada air terbuka dan mengalirkan air ketanaman dan akan berhenti jika kadar air tanah sudah mencapai ≥27 %, dan jika nilai pH tanah <6 maka pompa akan hidup secara otomatis dan katup selenoida terbuka untuk mengalirkan dolomit ketanaman. Hasil yang diperoleh selama 20 hari penelitian didapatkan nilai rata-rata analisis regresi sensor capacitive soil moisture yaitu 0,9740 dan sensor DHT22 sebesar 0,9826 dan 0,9732. Pengamatan pertumbuhan tanaman terung didapatkan rata-rata tinggi batang pada tanaman sistem yaitu 25,85 cm dan tanaman kontrol 22 cm, sedangkan rata-rata jumlah daun pada tanaman sistem 29,21 helai dan tanaman kontrol 26,78 helai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibuat lebih baik dari pada sistem konvensional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Muhammad Makky,S.TP, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | S1 Teknik Pertanian |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 04:10 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 04:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470110 |
Actions (login required)
View Item |