FITRIA, RIZAL EKA PUTRI (2015) ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM PERHITUNGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. BANK NAGARI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201508030802rd_fitria rizal eka putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan, dimana laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang memberikan ikhtisar mengenai keadaan financial suatu perusahaan, dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, hutang, dan modal pada saat tertentu, dan laporan laba / rugi mencerminkan hasil-hasil yang telah dicapai selama satu periode tertentu. Pada awalnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanya digunakan sebagai alat penguji dari suatu pekerjaan pembukuan. Dengan semakin majunya teknologi informasi yang ada, sangat menuntut ketelitian dan kecermatan, sehingga semua harus dipertimbangkan secara seksama agar tidak terjadi kesalahan yang sama seperti masa-masa yang sebelumnya agar laporan keuangan didalam suatu perusahaan memiliki peran penting bagi manejer untuk mengambil keputusan untuk kemajuan perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, serta menggambarkan bagaimana kinerja perusahaan tersebut. Untuk memperoleh informasi keuangan, maka perusahaan membutuhkan analisa laporan keuangan, agar dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik terhadap tingkat profitabilitas (keuntungan), tingkat resiko atau kesehatan (keuangan) dari suatu perusahaan, serta mengetahui hasil-hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Didalam melakukan analisa terhadap laporan keuangan, seorang analis harus mengetahui beberapa hal, diantaranya : (i) tujuan dari melakukan analisa secara tepat, (ii) memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari penyusunan laporan keuangan, (iii) memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis yang lain yang berkaitan dengan perusahaan dan yang mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Zaman sekarang ini laporan keuangan tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat luas agar dapat mempertimbangkan tentang penanaman saham mereka bagi yang berniat menanam saham pada perusahaan tersebut, agar tidak terjadi kerugian ketika mereka telah menanamkan modal. Perusahaan pastinya juga memiliki tujuan secara umum yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya, baik itu perusahaan jasa, dagang, maupun industri. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, sektor perbankan memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha. Masyarakat dan sektor usaha sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada umumnya selalu memiliki respon yang tanggap terhadap berbagai bentuk layanan yang diberikan oleh masing-masing bank untuk menarik simpati nasabahnya. Bank sebagai lembaga yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah, tentunya akan terus menyempurnakan layanannya di tengah persaingan dengan banyaknya penyedia jasa keuangan lainnya. Selain itu pihak Bank merupakan perusahaan jasa yang memiliki fungsi intermediasi (perantara) yang menjembatani kepentingan pihak yang kelebihan dana (penyimpan dana atau kreditur) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam dana atau debitur), sebagai pengatur lalu lintas pembayaran dari waktu ke waktu, serta sebagai sarana dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sangat membantu masyarakat di saat masyarakat ingin menyimpan kekayaannya secara aman dan terjamin. Tetapi ada juga beberapa masyarakat yang lebih memilih menyimpan uangnya sendiri dibandingkan menyimpannya di bank. Dengan menjamurnya bank yang ada disekitar kita saat ini, baik itu bank pemerintah, swasta, koperasi, asing, dan campuran yang membuat masyarakat atau para pengguna jasa bank dapat memilih sendiri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat meningkatkan resiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia. Pertumbuhan yang pesat itu ternyata tidak dapat mendorong terciptanya industri perbankan yang kuat. Krisis keuangan yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 memberi dampak yang sangat buruk pada sektor perbankan. Terpuruknya sektor perbankan akibat krisis ekonomi memaksa pemerintah melikuidasi bank-bank yang dinilai tidak sehat dan tidak layak lagi untuk beroperasi. Hal ini mengakibatkan timbulnya krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap industri perbankan. Dari kondisi tersebut, selain adanya dukungan dari pemerintah dan otoritas pengawas sektor perbankan, untuk menjaga agar bank-bank di Indonesia ini tetap eksis dan beroperasi secara terus menerus, maka setiap manajemen bank tersebut dituntut lebih aktif dalam mengendalikan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya. Salahsatu caranya adalah melalui pengelolaan sistem keuangan. Hal ini karena keuangan merupakan faktor penunjuang dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Dalam hal ini, laporan keuangan merupakan salahsatu instrumen yang tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan mengukur kinerja keuangan perusahaan karena di dalamnya terdapat informasi yang penting meliputi informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi financial dari perusahaan bank tersebut. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari penentuan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen. Laporan keuangan yang lazim diterbitkan secara periodik bisa tahunan, semesteran, triwulanan, bulanan, bahkan harian berdasarkan Standar Akuntansi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Di antara berbagai bank yang ada saat ini di kota Padang khususnya dan Provinsi Sumatera Barat pada umumnya, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau yang lebih dikenal dengan Bank Nagari merupakan salahsatu bank yang telah memegang peranan penting terhadap kemajuan daerah ini sejak mulai didirikannya. Keistimewaan yang utama adalah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat merupakan pemegang kas daerah dan menjadi salahsatu sumber pendapatan asli daerah melalui berbagai produk perbankan yang dikeluarkannya. Karena adanya fungsi khusus yang dijalankan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat itu, maka kinerja manajemen tidak hanya akan menjadi perhatian masyarakat saja, namun juga oleh pemerintah provinsi dan daerah yang menanamkan modal daerahnya di bank ini. Bank Nagari selalu mempublikasikan laporan keuangannya pada media cetak, dimana laporan keuangan tersebut telah diaudit terlebih dahulu oleh Kantor Akuntan Publik sebelum dipublikasikan, sehingga memudahkan pihak-pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. Pihak-pihak yang berkepentingan adalah pemilik perusahaan, nasabah, penggunan dana, nasabah pemasok dana, karyawan, sesama bank, dan masyarakat. Dengan adanya analisa rasio terhadap laporan keuangan sebagai perbandingan, maka pimpinan perusahaan akan mengetahui keadaan laporan keuangan dan hasil operasi pada masa sekarang dan masa lampau serta meramalkan prestasi dan keadaan keuangan pada masa yang akan dating, dimana nantinya terlihat apakah perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan. Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan, faktor yang paling utama diperhatikan adalah Likuiditas (Liquidity), Solvabilitas (Solvability), Profitabilitas (Profitability), Rentabilitas (Rentability), dan Aktivitas (Activity). Apabila perusahaan mengalami peningkatan, maka pihak perusahaan bisa melihat apa yang menjadi faktor utama peningkatan tersebut, sehingga bisa meningkatkannya lagi agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dari sebelumnya. Apabila perusahaan mengalami penurunan, maka pihak perusahaan dapat menganalisa dan melihat laporan keuangan tahun lalu untuk mengadakan evaluasi dan perbaikan guna untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam menganalisis rasio terhadap laporan keuangan dan menilai posisi keuangan faktor yang paling utama diperhatikan adalah: likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat dilihat kemampuan atau kelemahan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan melakukan analisa rasio terhadap pos-pos yang terdapat pada neraca, akan terlihat apakah posisi keuangan perusahaan tersebut berada dalam keadaan baik atau tidak, sedangkan analisa rasio terhadap laporan laba rugi, akan memperlihatkan gambaran tentang hasil usaha atau perkembangan usaha yang bersangkutan. Di samping itu, analisa rasio juga memberikan informasi mengenai prestasi perusahaan selama beberapa periode tertentu untuk membantu pihak luar menentukan harapannya mengenai prestasi perusahaan pada masa yang akan datang. Berdasarkan pemikiran di atas dan melihat pentingnya analisis rasio mengenai laporan keuangan bagi suatu perusahaan maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder) dan untuk mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan selama ini. Maka penulis tertarik untuk menulis laporan magang yang berjudul “ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM PERHITUNGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, dan RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. BANK NAGARI PADANG”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 03:12 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 03:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470 |
Actions (login required)
View Item |