Jarak Beranak, Lama Bunting, Masa Kosong dan Kawin Kembali Kerbau Pada Sistem Perkawinan Berbeda di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Ina, Aprilia (2024) Jarak Beranak, Lama Bunting, Masa Kosong dan Kawin Kembali Kerbau Pada Sistem Perkawinan Berbeda di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover abstarkkk.pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (205kB)
[img] Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jarak beranak, lama bunting, masa kosong dan kawin kembali kerbau pada sistem perkawinan berbeda di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan 89 peternak kerbau selaku responden. Metode penelitian ini yaitu metode survei, untuk pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling menggunakan kriteria kerbau yang sudah melahirkan lebih dari satu kali. Variabel yang diamati yaitu jarak beranak, lama bunting, masa kosong dan kawin kembali. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deksriptif menggunakan rata-rata hitung, standar deviasi dan uji t. Hasil penelitian ini jarak beranak kerbau pada sistem perkawinan alam dan sistem perkawinan inseminasi buatan yaitu 17,00 ± 2,36 bulan dan 16,02 ± 0,72. Lama bunting kerbau pada sistem perkawinan alam dan sistem perkawinan inseminasi buatan yaitu 10,93 ± 0,42 bulan dan 10,94 ± 0,05 bulan. Masa Kosong kerbau pada sistem perkawinan alam dan sistem perkawinan inseminasi buatan yaitu 6,05 ± 1,07 bulan dan 5,07 ± 0,37 bulan. Kawin Kembali kerbau pada sistem perkawinan alam dan sistem perkawinan inseminasi buatan yaitu 4,25 ± 1,38 bulan dan 3,67 ± 0,66 bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada sistem perkawinan inseminasi buatan diperoleh jarak beranak, masa kosong dan jarak kawin kembali ternak kerbau yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem perkawinan alam. Namun, untuk lama bunting kerbau tidak berbeda antara sistem perkawinan alam maupun sistem perkawinan inseminasi buatan. Kata Kunci: Inseminasi Buatan, Jarak Beranak, Kawin Kembali, Lama Bunting, Masa Kosong.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 07 Jun 2024 02:25
Last Modified: 07 Jun 2024 02:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469935

Actions (login required)

View Item View Item