Paragih Bako Dalam Upacara Adat Perkawinan Minangkabau (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat)

Aditya, Agus (2024) Paragih Bako Dalam Upacara Adat Perkawinan Minangkabau (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img] Text (Cover & Abstract)
Cover & Abstract.pdf - Published Version

Download (111kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I.pdf - Published Version

Download (301kB)
[img] Text (BAB V (Penutup/Kesimpulan))
BAB V.pdf - Published Version

Download (149kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (51kB)
[img] Text (SKRIPSI (full text))
Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

INTISARI Agus Aditya, BP 1810822016, Judul Paragih Bako Dalam Upacara Adat Perkawinan Minangkabau (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat). Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2024. Pembimbing I: Fajri Rahman, MA, Pembimbing II: Dr. Maskota Delfi, M. Hum. Minangkabau merupakan salah satu etnis suku bangsa yang menganut sistem kekerabatan dari garis keturunan ibu atau dikenal dengan sistem matrilineal. Sistem kekerabatan matrilineal terdiri atas dua jenis keluarga : (1) Keluarga Inti (nuclear family), (2) Keluarga Luas (extended family). Di dalam sistem kekerabatan matrilineal terdapat hubungan timbal balik antara anak dari saudara laki-laki ibu yang disebut Anak Pisang dengan keluarga ayah dari anak tersebut yang dikenal keluarga Bako. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan bentuk resiprositas paragih bako dalam upacara adat perkawinan pada masyarakat Kelurahan Bungus Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi, analisis data. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Lokasi penelitian di Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa pada masyarakat Minangkabau di Kelurahan Bungus Timur masih terdapat prosesi pelaksanaan adat perkawinan yang bersumber kepada nilai-nilai adat Minangkabau dan terdapat hubungan timbal balik di dalam sistem kekerabatan matrilineal yaitu antara bako dengan anak pisang. Bentuk hubungan antara keduanya terdapat di dalam upacara adat perkawinan yaitu paragih bako. Paragih bako adalah pemberian berupa barang dan jasa kepada anak pisang pada saat upacara adat perkawinan, pemberian tersebut memiliki kewajiban kepada anak pisang agar memberikan pemberian balasan kepada bako dikemudian hari. Aktivitas tukar menukar diantara keduanya memiliki konsekuensi apabila tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kesimpulannya adalah Paragih bako merupakan alat yang menjadi perekat agar hubungan kekerabatan antara anak pisang dengan bako terus terjaga di dalam tatanan masyarakat matrilineal Minangkabau. Kata Kunci : Paragih Bako, Perkawinan Minangkabau, Resiprositas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Fajri Rahman, MA
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 07 Jun 2024 04:55
Last Modified: 07 Jun 2024 04:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469753

Actions (login required)

View Item View Item