Formulasi dan Evaluasi Sediaan Kapsul Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan Variasi Konsentrasi Amilum dan Mikrokristalin Selulosa sebagai Disintegran

Ryan, Fajri Kurniawan (2024) Formulasi dan Evaluasi Sediaan Kapsul Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan Variasi Konsentrasi Amilum dan Mikrokristalin Selulosa sebagai Disintegran. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (449kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan tanaman obat yang pada umumnya digunakan sebagai imunomodulator. Daun kelor mengandung senyawa kimia yaitu kuersetin yang merupakan turunan dari flavonoid. Senyawa ini memiliki efek farmakologi lain sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Pengolahan daun kelor yang umumnya dilakukan secara tradisional membuka peluang dalam pengembangan sediaan farmasi. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat cangkang keras yang dapat larut. Komponen kapsul yaitu zat aktif (ekstrak daun kelor), adsorben (aerosil), lubrikan (Mg stearat), disintegran (amilum, mikrokristalin selulosa (MCC)), pengikat (PVP), dan pengisi (laktosa). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui formulasi kapsul yang memenuhi persyaratan evaluasi sediaan kapsul dan menentukan formulasi sediaan kapsul yang memiliki waktu hancur terbaik. Formulasi sediaan kapsul menjadi pilihan karena dapat menutupi rasa pahit dan aroma yang khas dari ekstrak. Metode granulasi yang digunakan adalah granulasi basah dilanjutkan dengan evaluasi granul dan kapsul. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi granul dan evaluasi sediaan kapsul. Evaluasi granul meliputi organoleptik, uji laju alir, uji sudut istirahat, dan uji kadar air granul. Sedangkan, evaluasi kapsul meliputi uji keragaman bobot dan uji waktu hancur. Waktu hancur kapsul dimaksudkan agar komponen obat yang ada dalam isi kapsul dapat larut dengan cepat dan mudah diabsorbsi dalam saluran pencernaan, maka kapsul harus melepaskan obatnya kedalam cairan tubuh. Hasil penelitian menunjukaan bahwa keempat formula kapsul ekstrak daun kelor memenuhi mutu persyaratan. Formula IV dengan konsentrasi mikrokristalin selulosa (MCC) 4% merupakan formula dengan waktu hancur terbaik yaitu 197 ± 7,21 detik. Kata-kata kunci: ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam), kapsul, uji waktu hancur, amilum, mikrokristalin selulosa

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. apt. Salman, M.Si
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 06 Jun 2024 02:42
Last Modified: 06 Jun 2024 02:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469669

Actions (login required)

View Item View Item