Mutiara, Fitra (2024) Asuhan Keperawatan Pada Tn. B Dengan Hepatoseluler Karsinoma (Hepatoma) Dalam Penerapan Mobilisasi Dini Pasca Operasi Laparoskopi Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Di Ruangan Rawat Inap Bedah Pria Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER N ABSTRAK.pdf - Published Version Download (353kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (328kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (442kB) |
|
Text (Tugas Akhis Full Text)
KIA FULL TEXT_MUTIARAF_2241312100.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Laparoskopi merupakan salah satu bentuk tindakan medis untuk memeriksa dan mengobati kondisi organ perut dan panggul dengan membentuk sayatan kecil pada kulit dengan beberapa titik yang berimplikasi pada nyeri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat nyeri secara nonfarmakologis adalah dengan terapi mobilisasi dini. Mobilisasi dini mampu menghilangkan konsentrasi pasien pada lokasi nyeri atau daerah operasi, mengurangi aktivasi mediator kimiawi pada proses peradangan yang meningkatkan respon nyeri serta meminimalkan transmisi saraf nyeri menuju saraf pusat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien pasca operasi laparoskopi dalam penerapan EBN dengan terapi mobilisasi dini untuk menurunkan tingkat nyeri. Metode penulisan menggunakan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, penerapan tujuan, pemilihan intervensi yang sesuai, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa keperawatan yang ditemukan adalah pola napas tidak efektif, perfusi perifer tidak efektif, nyeri akut, dan konstipasi. Penerapan terapi ini dilakukan sebanyak satu kali sehari selama 5 hari dengan durasi 15 menit. Tingkat nyeri diukur sebelum dan sesudah terapi dilakukan dengan menggunakan Numeric rating scale. Hasil implementasi terapi mobilisasi dini yang didapatkan selama 5 hari rawatan adalah adanya penurunan skala nyeri dari skala 7 menjadi skala 3 setelah diberikan terapi mobilisasi dini. Hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa terapi mobilisasi dini terbukti efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada Tn. B pasca operasi laparoskopi, sehingga disarankan pada pasien pasca operasi laparoskopi dengan keluhan nyeri akut untuk menerapkan terapi mobilisasi dini sebagai pilihan terapi nonfarmakologis di rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Reni Prima Gusty, S.Kp., M.Kes. |
Uncontrolled Keywords: | pasca operasi laparoskopi, nyeri, mobilisasi dini |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Program S1 Keperawatan |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 01:29 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 01:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469643 |
Actions (login required)
View Item |