KAJIAN PENGGUNAAN ANTIEMETIK PADA PASIEN KANKER OVARIUM YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Nike, Okvitarini (2024) KAJIAN PENGGUNAAN ANTIEMETIK PADA PASIEN KANKER OVARIUM YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (bab 1 pendahuluan)
2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (167kB)
[img] Text (bab akhir)
3. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (155kB)
[img] Text (daftar pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (289kB)
[img] Text (tesis full text)
NIKE OKVITARINI-TESIS-2221012009.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kanker ovarium merupakan kanker ginekologi yang menempati peringkat ketiga kanker yang sering terjadi pada wanita. Pengobatan kanker menimbulkan efek samping yang beragam, salah satunya mual dan muntah. Pemberian antiemetik berpengaruh besar bagi pasien untuk mencegah mual dan muntah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan kepatuhan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran penggunaan antiemetik, gambaran skor CINV (Chemotheraphy Induced Nausea and Vomiting) dengan skala FLIE (Functional Living Index Emesis) dan perbedaan rata-rata skor CINV dengan jenis antiemetik yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penelitian didapatkan pemakaian antiemetik ondansetron injeksi dan palonosetron injeksi digunakaan pada premedikasi kemoterapi serta ondasetron tablet dan metoklopramid tablet sebagai antiemetik setelah kemoterapi. Nilai rata – rata skor CINV fase akut 6,09 yang berarti tidak ada dampak mual dan muntah pada kehidupan sehari – hari pasien, namun hasil rata-rata skor CINV fase delayed 4,88 yang berarti pada fase delayed mual dan muntah berdampak pada kehidupan sehari –hari pasien. Pada fase akut didapatkan nilai p>0,05 yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata skor CINV pasien pada fase akut berdasarkan obat antiemetik dan pada fase delayed didapatkan nilai p≤0,05 yang berarti ada perbedaan rata - rata skor CINV pada fase delayed diantara pasien berdasarkan obat antiemetik

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. apt. Hansen Nasif., Sp.FRS
Uncontrolled Keywords: Antiemetik, Kanker Ovarium, Skor CINV, Skala FLIE
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 05 Jun 2024 09:24
Last Modified: 05 Jun 2024 09:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469560

Actions (login required)

View Item View Item