Perbedaan Praktik Manajemen Impresi Perusahaan ”Good Performance” dan ”Bad Performance” pada Periode COVID-19

Shafira, Zahra (2024) Perbedaan Praktik Manajemen Impresi Perusahaan ”Good Performance” dan ”Bad Performance” pada Periode COVID-19. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (301kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (500kB)
	Text (BAB V (Penutup)) BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (184kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (438kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan praktik manajemen impresi perusahaan di Indonesia pada masa pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 50 perusahaan yang terdaftar pada sektor consumer cyclicals Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020. Sampel diperoleh dengan metoda purposive sampling dengan kriteria (1) Perusahaan yang tergolong sektor consumer cyclicals yang terdaftar di BEI tahun pada 2020 (2) Telah mempublikasikan laporan tahunan per 31 Desember pada tahun 2020 (3) Laporan tahunannya dapat diakses dan dapat diunduh (4) Memiliki laba tahunan positif dan laba tahunan negatif. Pengujian hipotesis menggunakan NVIVO dan SPSS. NVIVO digunakan untuk mengetahui jumlah kalimat setiap karakteristik tekstual dalam laporan direksi dan MD&A. Karakteristik tekstual manajemen impresi yang diteliti diantaranya yaitu referensi optimis, referensi pesimis, referensi key financial indicator, referensi kuantitatif, referensi kualitatif, referensi masa depan, referensi personal dan referensi kolektif. Hasil penelitian menemukan satu perbedaan signifikan dalam karakteristik tekstual perusahaan berkinerja baik dan buruk, yaitu referensi personal dalam laporan direksi. Secara keseluruhan hasil penelitian ini sejalan dengan teori Atribusi kecuali untuk referensi personal dalam laporan direksi. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa perusahaan harus meminimalisir praktik manajemen impresi tidak hanya saat krisis, tetapi juga saat makroekonomi normal. Selain itu, investor diharapkan lebih memerhatikan bagian MD&A serta memastikan kecocokan informasi kinerja yang dipaparkan pada bagian narasi dan laporan keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.

Actions (login required)

View Item