Analisis Dinamika Tutupan Hutan Mangrove Selama Tiga Dekade Menggunakan Citra Landsat di Sungai Kun-Kun Kabupaten Mandailing Natal

Fanbudy, Ahmad Rizaldy (2024) Analisis Dinamika Tutupan Hutan Mangrove Selama Tiga Dekade Menggunakan Citra Landsat di Sungai Kun-Kun Kabupaten Mandailing Natal. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (123kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (68kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (150kB)
[img] Text (Thesis Full Text)
Thesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peranan yang sangat penting bagi lingkungan juga manusia. Pemetaan vegetasi mangrove melalui citra satelit dapat menjadi instrumen dalam mengetahui gambaran perubahan yang terjadi di vegetasi mangrove menurut runut waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika tutupan hutan mangrove dan konversinya selama tiga dekade menggunakan citra Landsat di Sungai Kun-kun Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus-September 2023 di hutan mangrove Sungai Kun-kun Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Penelitian menggunakan data citra satelit Landsat 8,9 OLI dan Landsat 7 ETM+ United States Geological Survey (USGS). Proses hingga analisa peta dilakukan dengan menggunakan Google Earth Engine (GEE) dan Quantum GIS versi Las Palmas 2.18.24. Berdasarkan hasil penelitian, dinamika tutupan hutan mangrove di Sungai Kun-kun mengalami penambahan luasan selama periode 2002-2013. Namun luasan mangrove tahun 2023 lebih rendah dibanding tahun 2013, dengan rincian: sebesar 271,39 ha pada tahun 2002; sebesar326,45 ha pada tahun 2013; dan sebesar 325,11 ha pada tahun 2023. Konversi kawasan mangrove seluas 13,59 ha selama periode 2002-2023 di Sungai Kun-kun dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 2,03 ha (15%) menjadi lahan terbuka, 4,13 ha (30%) menjadi vegetasi lain dan 7,42 ha (55%) menjadi perkebunan sawit. berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya perlindungan dan pengelolaan kawasan mangrove agar tidak terjadi pengurangan luasan yang lebih besar ke depannya.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Solfiyeni, M. Si.; Prof. Dr. Erizal Mukhtar
Uncontrolled Keywords: ekologi; GIS; Mandailing Natal; mangrove; remote sensing
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Biologi
Depositing User: S2 Biologi biologi
Date Deposited: 05 Jun 2024 08:23
Last Modified: 26 Nov 2024 02:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469391

Actions (login required)

View Item View Item