Antoni, Alvin Rahmad (2024) Kajian P-Tersedia Ultisol dan Hasil Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Setelah Aplikasi Kompos Kotoran Sapi dan Pupuk Sintetis. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (377kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (330kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (136kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (363kB) |
|
Text (Skripsi Full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (938kB) | Request a copy |
Abstract
Pemberian kompos kotoran sapi yang dikombinasikan dengan pupuk sintetis merupakan upaya menangani permasalahan Ultisol yang dijadikan lahan pertanian terhadap keracunan (Al) dan (Fe), serta kekurangan hara terutama Fosfor (P). Unsur P di dalam tanah mengalami berbagai reaksi seperti fiksasi dan retensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan hara Fosfor (P) setelah aplikasi kompos kotoran sapi dan pupuk sintetis terhadap hasil produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) pada Ultisol. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi pupuk kompos kotoran sapi dan pupuk sintetis (Kontrol, 1 Rekomendasi Pupuk Sintetis, ¼ Pupuk Organik + ¾ Pupuk Sintetis, ½ Pupuk Organik + ½ Pupuk Sintetis, ¾ Pupuk Organik + ¼ Pupuk Sintetis, 1 Rekomendasi Pupuk Organik) dengan pupuk TSP yang diinkubasi kompos kotoran sapi selama 1 minggu kemudian diinkubasi ke tanah selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukan perlakuan ½ Pupuk Organik + ½ Pupuk Sintetis terbaik dan efisien meningkatkan P-tersedia (21,15 ppm), P-total (65,14 mg/100g), pH (6,24), Al-dd (0,89 me/100g), KTK (27,95 me/100g), C-organik (1,94%), N-total (0,41%), tinggi tanaman (270,13 cm), produksi jagung manis (34,29 ton/ha). Pupuk TSP yang diinkubasi kompos kotoran sapi selama 1 minggu kemudian diinkubasi selama 2 minggu merupakan solusi terbaik karena pupuk organik mampu meningkatkan ketersediaan P dari pupuk TSP dan hasilnya meningkatkan produksi jagung manis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Irwan Darfis, MP; Dr. Ir. Gusmini, SP, MP |
Uncontrolled Keywords: | Fosfor; Jagung Manis; Kompos Kotoran Sapi; Pupuk Sintetis; Ultisol |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 04:49 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 00:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469249 |
Actions (login required)
View Item |