HUBUNGAN KADAR ESTRADIOL SERUM TERHADAP LAMINA CRIBROSA DEPTH (LCD) DAN RETINAL GANGLION CELL (RGC) THICKNESS PADA PASIEN GLAUKOMA JUVENIL

HARLIADY, DANY PRABOWO (2024) HUBUNGAN KADAR ESTRADIOL SERUM TERHADAP LAMINA CRIBROSA DEPTH (LCD) DAN RETINAL GANGLION CELL (RGC) THICKNESS PADA PASIEN GLAUKOMA JUVENIL. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (70kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (bab 7)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (41kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (tesis full)
TESIS HARLIADY DANY PRABOWO.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Glaukoma juvenil adalah bentuk glaukoma primer sudut terbuka yang jarang terjadi, dengan onset lebih awal (4-40 tahun).Kerusakan pada glaukoma terjadi pada tingkat lamina cribrosa yang merupakan penyangga jaringan ikat yang menopang akson retinal ganglion cell (RGC) dari tekanan mekanis akibat peningkatan TIO. Estradiol berperan terhadap elastisitas jaringan termasuk pada fleksibilitas lamina cribrosa (LC) yang merupakan struktur yang mengalami perubahan morfologis pada glaukoma dan penopang akson RGC. Estradiol berperan dalam sintesis kolagen, regulasi TIO dan memiliki sifat neuroprotektif terhadap RGC. Penelitian ini bertujuanmenilai hubungan kadar estradiol serum terhadap lamina cribrosa depth (LCD) dan RGC thickness pada pasien glaukoma juvenil. Metode: Studi observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Februari - Mei 2024. Jumlah sampel penelitian adalah 36 mata dari 36 orang yang terdiri dari subjek perempuan dan laki- laki. Pengukuran kadar estradiol serum menggunakan metode ELISA. Pengukuran LCD menggunakan teknik EDI-OCT. Pengukuran RGC thickness menggunakan OCT dengan GCIPL thickness analysis. Untuk menilai korelasi antara kadar estradiol serum terhadap RGC thickness dan LCD dilakukan uji korelasi Pearson. Hasil: Rerata kadar estradiol subjek glaukoma juvenil perempuan lebih rendah dari nilai normal estradiol (fase luteal) yaitu 79,07± 51,13 pg/ml. Rerata nilai LCD didapatkan paling tinggi pada kelompok dengan severitas glaukoma severe, diikuti moderate dan early dengan rerata masing-masing secara berurutan yaitu 1027,50 ± 89,80 µm, 615,00 ± 196,46 µm dan 518,77 ± 112,48 µm. Rerata nilai RGC thickness didapatkan paling rendah pada severitas glaukoma severe, diikuti moderate dan early (79,46 ± 12,23 µm, 77,38 ± 10,86 µm dan 53,50 ± 2,12 µm). Kadar estradiol memiliki korelasi negatif dan kekuatan hubungan sedang dengan LC depth pada subjek glaukoma juvenil perempuan (p = 0,049 dan r = -0,469). Kadar estradiol memiliki korelasi positif dan kekuatan hubungan sedang dengan RGC thickness pada subjek glaukoma juvenil perempuan (p = 0,049 dan r = -0,469). Namun, tidak terdapat hubungan kadar estradiol terhadap LCD dan RGC thickness pada subjek laki-laki. Kesimpulan: Kadar estradiol pada subjek glaukoma juvenil perempuan lebih rendah dari nilai normal. Terdapat hubungan estradiol terhadap LCD dan RGC thickness pada subjek glaukoma juvenil perempuan

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Fitratul Ilahi,Sp.M(K)
Uncontrolled Keywords: estradiol, LCD, RGC thickness, glaukoma juvenil
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 05 Jun 2024 04:13
Last Modified: 05 Jun 2024 04:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469219

Actions (login required)

View Item View Item